Sukses

Endriartono Sutarto: TNI Harus Menegakkan Hukum

Jajaran TNI diminta menegakkan hukum, menghindari perbuatan tercela dan kekerasan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Segenap komponen bangsa diharapkan bekerja sama.

Liputan6.com, Jakarta: Jajaran TNI diminta tetap menegakkan hukum, menghindari perbuatan tercela dan kekerasan, serta turut menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal ini dikatakan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dalam pidato saat upacara serah terima jabatan di lapangan Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (18/6) pagi. Endriartono menerima jabatan dari Laksamana Widodo A.S. yang telah memasuki masa pensiun.

Menurut Endriartono, TNI di masa mendatang akan tetap memegang jati diri sebagai tentara nasional, tentara rakyat, dan tentara pejuang. Dia juga meminta kepada segenap komponen bangsa untuk bekerja sama agar segala persoalan multidimensi bisa diselesaikan. Dalam pandangan bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, Laksamana Widodo telah membawa TNI tetap solid dan kompak di tengah berbagai persoalan dan tantangan yang bakal semakin berat.

Sedangkan Widodo menegaskan, pergantian di TNI adalah proses alamiah sebagai prinsip kaderisasi yang telah disiapkan secara cermat. Ia berpesan dengan pergantian ini, rantai komando tetap terpelihara. Selama 34 bulan menjabat Panglima TNI, Widodo merasa bersyukur dengan ketabahan para prajurit menjalankan tugas meski dengan segala keterbatasan.

Upacara tersebut dihadiri Ketua MPR Amien Rais, sejumlah menteri Kabinet Gotong Royong, para atase militer negara sahabat, dan para sesepuh TNI. Wakil Presiden Hamzah Haz tidak hadir. Endriartono Sutarto resmi dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Megawati Sukarnoputri, Jumat dua pekan silam [baca: Jenderal Endriartono Sutarto Resmi Menjadi Panglima TNI].(COK/Susanti Jo dan Haryo Dewanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.