Sukses

Jumlah TKI di Kosel Mencapai 30.000 Orang

Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan berjumlah 30 ribu orang. Jumlah ini merupakan ketiga terbesar dari seluruh jumlah tenaga kerja asing di negeri ginseng itu, setelah tenaga kerja asal Vietnam dan Filipina.

Liputan6.com, Seoul: Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan berjumlah 30 ribu orang. Jumlah ini merupakan ketiga terbesar dari seluruh jumlah tenaga kerja asing di negeri ginseng itu, setelah tenaga kerja asal Vietnam dan Filipina.

"Dengan jumlah terbesar ketiga ini menjadikan TKI menjadi sangat penting bagi Korsel," kata Direktur Jenderal HRD Korea Lim Kyung Sik pada acara "Thank You Sajangnim" di Seoul, Korsel, Rabu (9/11). Dalam catatan BNP2TKI total penempatan TKI ke Korsel sejak 2004 sebanyak 31.534 orang.

Pada 2004 jumlah TKI yang ditempatkan ke Korsel sebanyak 360 orang, pada 2005 sebanyak 4.367 orang, pada 2006 sebanyak 1.274 orang, pada 2007 sebanyak 4.303 orang, pada 2008 sebanyak 11.885 orang, pada 2009 sebanyak 2.024 orang, pada 2010 sebanyak 3.962 orang, dan pada 2011 sebanyak 3.359 orang.

Penempatan TKI ke Korsel pada 2004-2006 dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedangkan sejak 2007 oleh BNP2TKI. Rata-rata gaji TKI di Korsel mendapat gaji antara Rp9 juta hingga Rp15 juta per bulan di luar lembur dan fasilitas lain. Para TKI di Korsel diikat kontrak untuk masa kerja tiga tahun serta dapat dilakukan perpanjangan setahun berikutnya, akan tetapi mulai April 2010 kontrak kerja TKI diberi perpanjangan dua tahun, sehingga TKI G to G dapat bekerja selama lima tahun untuk penempatan per April 2010.

Dalam sambutannya, Dirjen Pekerja Asing HRD Korea Lim Kyung Sik mengatakan program G to G cukup berhasil dan prosedur perekrutan TKI sudah sangat baik. "HRD senantiasa akan membantu pengusaha korsel untuk mendapatkan tenaga kerja asing termasuk TKI yang kini menempati urutan ketiga terbesar," katanya.

Acara apresiasi dan ucapan terima kasih kepada "sajangnim"  (pengusaha Korsel yang mempekerjakan TKI) itu diselenggarakan oleh Deputi Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI. (ARI)

Selain menyajikan tarian daerah dari Sumbar, Sumut, dan Aceh serta seni musik angklung, pada acara itu Sekretaris Utama BNP2TKI menyerahkan suvenir wayang golek kepada Lim Kyung Sik, Wakil Presiden Perusahaan Heun Korea (produsen plastik interior dan ekterior kendaraan utk General Motor Korea dan Ssangyong), kemudian kepada Kim Seung Ho yang banyak mempekerjakan TKI, dan kepada Dubes RI untuk Korsel Nicholas T Dammen.

Kim Seung Ho mengaku sangat senang mempekerjakan TKI karena sangat rajin, disiplin, dan tidak pernah mengeluh.

"Saya mempekerjakan pekerja dari Indonesia sejak 2002 saat berupa magang," kata Kim yang memiliki 250 karyawan di perusahaannya yang berada di Busan.

Ia mengatakan perusahaannya berencana membuka perwakilan di Indonesia. (Toha/b)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini