Sukses

Penyegelan Tungku di Pabrik Baja Ricuh

Pimpinan dan karyawan pabrik baja melawan ketika petugas Satpol PP hendak menyegel tungku-tungku peleburan baja di pabrik kawasan Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Tangerang: Penutupan sebuah pabrik baja di Kabupaten Tangerang, Banten, berlangsung ricuh, Jumat (4/11). Pimpinan dan karyawan pabrik baja melawan ketika petugas Satuan Polisi Pamong Praja hendak menyegel tungku-tungku peleburan baja di pabrik.

Kericuhan berlangsung di tengah unjuk rasa buruh memprotes keputusan Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Ismet memerintahkan agar sepuluh tungku yang digunakan di pabrik segera dinonaktifkan. Sebab asap yang dihasilkan dari peleburan baja mencemari lingkungan permukiman warga Budi Mulya, Kecamatan Cikupa, Tangerang. Efeknya warga menderita sesak napas dan gatal-gatal pada kulit akibat asap tebal mencemari permukiman.

Pengelola pabrik dan karyawan tak terima sepuluh tungku dimatikan. Mereka cuma mengizinkan empat tungku. Buruh khususnya khawatir jika sepuluh tungku dinonaktifkan, maka akan berhenti bekerja.

Namun Satpol PP akan tetap menyegel sepuluh tungku pabrik baja. Kepala Seksi Operasi Satpol PP Desi Herwati mengatakan asap yang dihasilkan mencemari lingkungan dan mengandung kimia berbahaya jenis B3.

Sampai saat ini belum terjadi kesepakatan antara pemerintah dan pihak perusahaan soal ini. Sebab penutupan pabrik bisa menyebabkan 1.500 jiwa kehilangan pekerjaan.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.