Sukses

Aturan Keamanan Jamaah Pejalan Kaki Usai Jumrah

Untuk melancarkan proses ibadah lempar jumrah, pemerintah setempat berencana akan mengatur pejalan kaki yang akan menuju ke jembatan jumarat. Hanya 300.000 jamaah haji per jam yang akan diizinkan melewati jembatan Jamarat tersebut pada tahun ini.

Liputan6.com, Makkah: Untuk melancarkan proses ibadah lempar jumrah, pemerintah setempat berencana akan mengatur pejalan kaki yang akan menuju ke jembatan jumarat. Hanya 300.000 jamaah haji per jam yang akan diizinkan melewati jembatan Jamarat tersebut pada tahun ini.

Demikian disampaikan Saad Bin Abdullah Al-Khelaiwi, Komandan Asisten Pengamanan Haji bidang Manajemen Transportasi Massal di Mina. Menurutnya pihaknya akan membuat aturan bagi jamaah yang menuju lokasi jumrah. "Ini adalah bagian dari sebuah rencana untuk mengontrol keselamatan jamaah di saat situasi penuh sesak" kata Saad bin Abdullah Al Khelaiwi

Jembatan jamarat adalah sebuah jambatan pejalan kaki di Mina, Arab Saudi, bersebelahan dengan Makkah yang mana digunakan para jama'ah haji untuk melaksanakan ibadah melontar jumrah.

Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan, pada tahun ini jalan Al Rabita telah dihubungkan dengan jembatan jamaraat tahap kedua. "Hal ini tentunya akan mengurangi tekanan massa pada terowongan dan jembatan Al Khale," ujarnya seperti yang dikutip dari arabnews, Kamis (27/10).

Ia juga menambahkan rencana mengatur para pejalan kaki ini telah membuat perubahan pada musim haji tahun ini. Hal itu diterapkan pada 12 Dzulhijjah, di saat para jamaah telah menyempurnakan ibadah jumrah dan bergerak ke tempat tinggal mereka di Makkah.

Para jama'ah ini akan diatur dengan melalui tiga rute. Sebanyak 60 persen akan diarahkan ke sepanjang jalan Al-Shisha, Al Haj dan jalan Pangeran Majid. Dua puluh persen dibimbing ke jalan Shaded, dan dua persennya lagi akan diarahkan melalui jalan Siddiqi.

Untuk melancarkan rencana ini, Al-Khelawai mengaku telah menyiapkan sebanyak 10.000 pegawai negeri, swasta, dan pelajar setempat yang akan dikerahkan untuk mengontrol para pejalan kaki. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.