Sukses

Presiden SBY Resmikan Bandara Internasional Lombok

Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono meresmikan Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pembangunan bandara ini dimulai sejak 2005.

Liputan6.com, Lombok Tengah: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandar Udara Internasional Lombok di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/10) pagi. Peresmian ini turut dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Gubernur NTB Tuan Guru Haji Zainul Majdi, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi istri.

Bandara Lombok berjarak sekitar 40 kilometer sebelah selatan Kota Mataram. Bandara mulai dioperasikan PT Angkasa Pura I pada 1 Oktober silam. Pembangunan Bandara Internasional Lombok menelan biaya Rp 945,8 miliar. Dana berasal dari PT Angkasar Pura I Rp 795,8 miliar, Pemerintah Provinsi NTB Rp 110 miliar, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Rp 40 miliar.

Pembangunan bandara ini dimulai sejak 2005 seluas 551,8 hektare. Dengan luas terminal 21.000 meter per segi dan landasan pacu 2.750 x 45 m, Bandara Lombok bisa didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767. Lahan di bandara ini juga mampu menampung 10 unit pesawat dengan kapasitas tiga juta penumpang per tahun.

Pada Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Provinsi NTB, berada di koridor 5 bersama Bali dan Nusa Tenggara Timur. Pembangunan Bandara ini untuk menopang program utama sebagai pintu gerbang pariwisata. Sekaligus juga sebagai penyangga lumbung pangan nasional. Diharapkan pula mampu menjadi pintu masuk investasi dan menjadi kawasan ekonomi baru bagi pengembangan pariwisata. Utamanya pengembangan kawasan ekonomi khusus wisata Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah sebagai salah satu wujud dari pengembangan MP3EI.

Saat ini pembangunan infrastruktur jalan dan prasarana pendukung menuju Bandara Internasional Lombok sepanjang 21,3 kilometer dan jalan-jalan strategis 
provinsi dari Bandara Lombok menuju kawasan kawasan wisata Mandalika sepanjang 7,5 kilometer diharapkan selesai tahun ini.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.