Sukses

Patricia, Melukis dengan Kaki

Cacat secara fisik bukan penghalang buat Patricia Saerang untuk mengekspresikan dirinya melalui karya lukis. Patricia akan menggelar pameran lukisan dalam ajang Jakarta Art 2002.

Liputan6.com, Jakarta: Kekurangan fisik sama sekali bukan penghalang bagi para penyandang cacat mengasah ketrampilan mereka. Seniman lukis Patricia Saerang, misalnya. Melalui sederetan karya lukisannya, perempuan yang kedua tangannya cacat sejak lahir ini mampu menjadi pribadi istimewa dibanding dengan orang-orang dengan fisik normal. Patricia dan keempat rekannya yang tergabung dalam Asociation Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) akan menggelar pameran lukisan di gedung World Trade Center Jakarta, Jakarta Pusat, 18-28 Juni mendatang. Pameran lukisan bertajuk "Air, Fire, and Water" ini adalah bagian dari ajang festival kebudayaan Jakarta Art 2002. Demikian dikatakan Patricia di Jakarta, baru-baru ini.

Perempuan yang lahir 34 tahun silam ini mengatakan, sejak kecil dia sudah gemar menggambar. Saat itulah Patricia mulai terbiasa melukis dengan kedua kakinya. Baru pada 1988, dia mulai belajar melukis secara profesional. Kini, Patricia terbiasa melukis di atas kertas bambu atau sutra dengan media cat air. Untuk satu lukisan, Patricia dapat menghabiskan waktu 2-3 pekan. Objek yang dipilih sebagai sumber inspirasinya biasanya digali dari keindahan alam, terutama flora dan fauna.(ZAQ/Alfito Deannova dan Binsar Rahardian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini