Sukses

Demonstran Chicago Masih Bertahan di Hari ke-14

Memasuki hari ke-14, para demonstran yang tergabung dalam kelompok Occupy Chicago masih memadati pelataran Board of Trade and Federal Reserve Bank, Chicago, Amerika Serikat, Kamis (6/10) waktu setempat. Kami tidak akan berhenti sampai kami didengar.

Liputan6.com, Chicago: Protes atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran masih terus berlangsung di beberapa kota di Amerika Serikat, termasuk Chicago. Memasuki hari ke-14, para demonstran yang tergabung dalam kelompok Occupy Chicago masih memadati pelataran Board of Trade and Federal Reserve Bank, Chicago, Amerika Serikat, Kamis (6/10) waktu setempat.

"Kita adalah satu, dan hanyalah kemanusiaan yang mengerti mengenai kompleksnya ide perusahaan yang mengontrol planet kita. Kami tidak akan berhenti sampai kami didengar. Kami tidak akan mentoleransi perbuatan para penguasa yang hanya bisa menyiksa rakyat kecil," kata seorang partisipan Occupy Chicago, George Ochsenfeld.

Menanggapi  protes berkepanjangan ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa protes anti-Wall Street di New York dan di luar itu merupakan ekspresi dari masyarakat yang marah terhadap bankir dan frustrasi selama ekonomi hampir mati. Obama berpendapat bahwa dengan RUU reformasi Wall Street, pemerintah telah membuat upaya serius untuk menindak orang yang tidak bertanggung jawab di sektor keuangan yang telah membantu menyebabkan krisis keuangan.

Obama juga membantah bahwa ia pada dasarnya memusuhi Wall Street dan bisnis besar.

"Saya telah mengatakan sebelumnya dan saya akan terus mengulangnya, kita harus memiliki sektor keuangan yang kuat dan efektif agar kita tumbuh," kata Obama. [baca: Obama: Masyarakat Frustrasi Terhadap Para Bankir]

Demo serupa juga terjadi di San Fransisco. Untuk mengungkapkan protesnya, warga San Fransisco menggelar long march. Serupa seperti para demonstran di New York, demonstran di San Fransisco juga geram akan terpuruknya kondisi ekonomi AS, sempitnya lapangan pekerjaan yang disebabkan oleh kerakusan para penguasa.

"Kami akan menunjukkan kepada para penguasa betapa kecewanya kami dengan merajalelanya korupsi yang mengorbankan rakyat. Aku pribadi akan melakukan apa pun untuk membuat perubahan tentang ini," kata pemimpin demo, Philip Oje. [baca: Warga San Fransisco Long March]. (ABCLocal/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini