Sukses

Melalui Maulud Nabi, Penduduk Paropo Mendukung Brazil

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Paropo, Sulawesi Selatan, dibumbui dengan pernak-pernik Piala Dunia 2002. Warga setempat menjagokan tim Brazil.

Liputan6.com, Makassar: Demam Piala Dunia 2002 mewarnai hajatan >Maudu Lompoa di Keluruhan Paropo, Kecamatan Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini. Dua belas pemuda mengenakan kostum tim Brazil ikut mengiringi pawai hajatan Maudu Lompoa. Maklum saja, kesebelasan Negeri Samba itu memang menjadi tim favorit penduduk. Warga setempat mensyukuri acara tersebut yang bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2002.

Acara tersebut ditandai dengan pawai Kanre Maudu atau hasil-hasil pertanian yang diusung empat orang berpakaian adat. Berbagai permainan tradisional Islami khas warga Paropo juga mengiringi arak-arakan itu antara lain barisan pemukul bedug, permainan pa pui-pui diiringi tarian Barong Tedong, pencak silat, dan tarian Tude. Iring-iringan itu berakhir di Masjid Nurul Ma`rif, masjid tertua di Paropo. Di tempat tersebut, penduduk mementaskan kembali berbagai permainan tradisional.

Hajatan Maudu Lompoa yang sudah berlangsung sejak 500 tahun silam, dipercaya warga setempat sebagai bentuk ritual menggali nilai-nilai riwayat Nabi Muhammad untuk mempererat Ukhuwuah Islamiyah. Di masa lampau, Kelurahan Paropo dikenal sebagai pusat keagamaan Kerajaan Gowa Utara setelah agama Islam masuk.(COK/Iwan Taruna)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini