Sukses

Eceng Gondok, Kerajinan Khas Danau Maninjau

Warga Tanjuang Batuang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memanfaatkan tanaman eceng gondok menjadi bahan baku kerajinan. Sebelumnya, tanaman di Danau Maninjau itu menjadi masalah bagi nelayan.

Liputan6.com, Agam: Deswita dan Rosmayanti, warga Tanjuang Batuang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memanfaatkan tanaman eceng gondok menjadi bahan baku kerajinan. Sebelumnya, tanaman di Danau Maninjau itu menjadi masalah bagi nelayan, karena menjadi sampah dan menghalangi jalan.

Dengan menggunakan biduk, keduanya memilih eceng gondok yang agak tua. Kemudian bagian batangnya dijemur hingga kering selama dua minggu. Setelah itu, tanaman itu pun dikreasikan menjadi tas atau sandal. Sandal eceng gondok dijual dengan harga mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu, tergantung model dan ukuran.

Deswita dan Rosmayanti telah menjalani usaha itu selama dua tahun ini. Sejauh ini, mereka menghadapi sejumlah kendala, seperti peralatan dan pengawet eceng gondok. Padahal, mereka bertekad akan menjadikan kreasinya itu sebagai kerajinan khas Danau Maninjau.(SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.