Sukses

Polres Jaksel Bentuk Tim Khusus

Pascapengeroyokan pelajar SMA Negeri 6 Jakarta terhadap wartawan, Polres Jakarta Selatan membentuk tim khusus mengusut kasus tersebut. Hingga kini, polisi belum juga membekuk para pengeroyok meski para korban sudah melapor.

Liputan6.com, Jakarta: Pascapengeroyokan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Jakarta terhadap wartawan, Kepolisian Resor Jakarta Selatan membentuk tim khusus mengusut kasus tersebut. Hingga kini, polisi belum juga membekuk para pengeroyok meski para korban sudah melapor.

Kepada wartawan, Senin (19/9) petang, Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto menyatakan tim khusus tersebut merupakan gabungan antara Polres Jaksel dan Kepolisian Sektor Kebayoran Baru. Terlebih, pihaknya juga sudah menerima laporan dari para korban terkait kasus tersebut.

Namun, Imam juga meminta jika ada alat bukti kejahatan yang dtemukan, para korban diminta segera menyerahkannya ke polisi. Dengan demikian, petugas bisa segera menindak tegas para pelaku, meski statusnya masih pelajar.

Sejauh ini, ada empat wartawan yang menjadi korban pengeroyokan. Satu orang korban di antaranya menderita luka parah di bagian kepala hingga sempat muntah-muntah. Korban merupakan pewarta foto sebuah surat kabar harian nasional itu kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan [baca: Aksi Damai Wartawan di SMA 6 Ricuh].(ADI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini