"Matematika Dahsyat" Bantu Pendidikan di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta: Seminar yang lain dari biasanya bertajuk Matematika Dahsyat, kini mulai dipromosikan untuk membantu pendidikan di Indonesia. Terutama dalam membantu proses metode berhitung untuk para anak-anak dalam menjawab soal matematika.

Desliana Carolina selaku penyelenggara Seminar Matematika Dahsyat mengatakan, Fokus Media sangat ingin mensosialisasikan matematika dahsyat ini dalam menemukan metode tercepat dalam menjawab soal dalam waktu 10 detik bagi para anak-anak di Indonesia. Penyelenggara seminar pun mengundang puluhan anak Jalanan untuk bisa belajar matematika gratis dalam acara tersebut.

"Awalnya kita mau mensosialisasikan matematika dahsyat ini sendiri ya, gimana caranya rumus dahsyat yang hanya bisa menjawab soal dalam waktu 10 detik, ternyata alhamdulillah sesuatu banget dapat kesempatan untuk ngundang teman-teman kita dari anak-anak jalanan dari Bimbel Koran," ucap Alin--sapaan akrab Carolina kepada Liputan6.com di lokasi seminar di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Sabtu (17/9).

Lebih lanjut Alin menjelaskan, tujuan Fokus Media dalam mengundang puluhan anak jalanan dari Binaan Kelompok Bimbel Koran ini untuk bisa berpartisipasi dalam membantu pendidikan yang layak bagi para anak bangsa di Indonesia ini. Sebab, menurut dia, pendidikan yang layak di Indonesia ini tidak tersentuh bagi seluruh kalangan. Melainkan, hanya kalangan tertentu yang hanya bisa mendapatkan pendidikan layak.

"Tujuan kita untuk mengundang mereka itu, kita kepengen anak-anak di seluruh Indonesia kalo bisa di seluruh dunia malah untuk mendapatkan pendidikan yang layak, karena sampai saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak bisa mendapatkan pendidikan layak, padahal pendidikan itu adalah hak dasar dari anak-anak," jelasnya.

Dalam Seminar Matematika Dahsyat itu juga menghadirkan Master Fahrur H.S., Mentor Entrepreneur University, guru dengan bayaran Rp 1 miliar per bulan. Dengan metode FEM (Fun & Easy Math), serta konsep SURF. Yaitu, Sederhana (Simple), Bermanfaat (Useful), Kontekstual (Relevant), dan Menyenangkan (Fun), kepada peserta seminar tersebut yang terdiri dari puluhan anak-anak kelas emapt sekolah dasar hingga kelas tiga sekolah menengah pertama.(ANS)