TKI Overstayers Dipulangkan dengan Pesawat Haji

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan pemulangan TKI melalui pesawat yang digunakan untuk membawa jemaah haji. Jika jadi pemulangan para TKi ini akan dilakukan saat musim haji. "Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya untuk mengatur pemulangan TKI overstayers dengan pesawat haji yang kosong," ujar Jumhur lewat surat elektroniknya kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (16/9).

Pemerintah Arab Saudi, menurut Jumhur memberikan  batas akhir izin tinggal bagi TKI overstayers itu pada (14/9) lalu. Bagi yang melapor hingga akhir 14 September, akan ditempatkan di tarhil (penampungan keimigrasian) di Arab Saudi. Setelah proses di tarhil selesai, mereka baru bisa dipulangkan ke tanah air.

"Sedangkan bagi yang tidak melapor dan tertangkap oleh petugas Arab Saudi, karena sudah melebihi batas tanggal itu maka akan dilakukan penangkapan dan dipenjara serta menjalani hukuman sesuai masa hukuman sebelum dideportasi," kata Jumhur.

Pemerintah Arab Saudi akan membiayai pemulangan TKI overstayers yang menyerahkan diri kepada petugas imigrasi atau petugas berwenang lainnya hingga batas akhir 14 September itu. Jika jumlahnya cukup banyak, menurut Kepala BNP2TKI itu, pemerintah Indonesia bersedia juga untuk menggunakan pesawat haji yang kosong setelah mengantar jemaah haji dari tanah air untuk membawa mereka pulang. "Kami harapkan TKI overstayers ini sudah ada yang dipulangkan pada musim haji bulan Oktober mendatang," papar Jumhur.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memulangkan ribuan WNI/TKI overstayers dengan menggunakan kapal Labobar milik PT PELNI. (ARI)