Sukses

Tujuh Orang Tewas dalam Kerusuhan Ambon

Tujuh orang tewas dan 65 orang terluka akibat lemparan batu dan tembakan dalam kerusuhan di Ambon, Maluku.

Liputan6.com. Jakarta: Tujuh orang tewas dan 65 orang terluka akibat lemparan batu dan tembakan dalam kerusuhan di Ambon, Maluku, Ahad (11/9) lalu. Demikian dikatakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa (13/9).

“Polisi akan merazia siapa pun yang mengunjungi Ambon,” kata Anton [baca: Polisi Sweeping Pendatang di Ambon].

Dikatakan Anton, Bareskrim Mabes Polri juga telah mengirimkan tim penyidik ke Kota Ambon, untuk membantu Polda Maluku mengusut tuntas kasus tersebut. Tim itu juga akan melakukan pengejaran terhadap pengirim SMS, yang isinya memprovokasi warga Kota Ambon hingga memicu kerusuhan itu [baca: Mabes Polri Kirim Penyidik ke Ambon].

Sementara itu, situasi di lokasi kejadian berangsur normal. Perkantoran di Kota Ambon telah memulai aktivitasnya, meski belum semua pegawainya masuk kantor. Namun, pertokoan masih banyak yang tutup.

Sebaliknya, aktivitas di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Batu Gaja dan Batu Merah, sudah berjalan normal. Situasi itu membuktikan, perekonomian di  Kota Ambon tidak sepenuhnya lumpuh setelah terjadi kerusuhan [baca: Sebagian Besar Kondisi Ambon Kondusif].(SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.