Sukses

Mahasiswa Universitas Haluoleo Enggan Kuliah

Aktivitas perkuliahan pada Jumat (9/9), terlihat sepi. Banyak mahasiswa enggan kuliah karena khawatir terjadi rangkaian kekerasan berikutnya.

Liputan6.com, Kendari: Setelah peristiwa ditemukannya mayat dua mahasiswa di gerbang kampus Universitas Haluoleo, aktivitas perkuliahan pada Jumat (9/9), terlihat sepi. Sejumlah ruangan perkuliahan dan staf administrasi pun kosong. Banyak mahasiswa enggan kuliah karena khawatir terjadi rangkaian kekerasan berikutnya.

Sementara Rektor Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara tak meliburkan mahasiswa. Rektor Universitas Haluoleo Usman Rianse mengatakan, kekerasan terjadi depan kampus sehingga berada di luar tanggung jawab rektor. Usman menambahkan, akan memberi sanksi berat terhadap pelaku yang terlibat rangkaian aksi teror [baca: Kampus Haluoleo Kendari Mencekam].

Rentetan aksi teror berbentuk kekerasan terjadi Kamis malam kemarin. Dua jasad mahasiswa yang ditemukan depan lorong mata air terdapat banya luka di sekujur tubuh. Korban tewas akibat mengalami pendarahan karena ditusuk dan terkena tebasan benda tajam. Para pelaku adalah segerombolan orang bertopeng, menenteng senjata tajam, dan menggunakan sepeda motor.

Belum diketahui secara pasti motif penyerangan dan aksi kekerasan ini. Dua satuan setingkat kompi (SSK) Dalmas diturunkan menjaga keamanan kampus.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini