Sukses

PT BA Akuisisi Proyek Rel Kereta Api

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memiliki 10% saham pada proyek pembangunan rel kereta api di Tanjung Emin – Sumatera Selatan menuju Lampung. Pembangunan rel kereta api ini diharapkan dapat menghemat jarak transportasi batubara sepanjang 300 km.

Liputan6.com, Jakarta: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memiliki 10% saham pada proyek pembangunan rel kereta api di Tanjung Emin – Sumatera Selatan menuju Lampung. Pembangunan rel kereta api ini diharapkan dapat menghemat jarak transportasi batubara sepanjang 300 km.

Dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp15,3 triliun, rel kerata api ini memiliki kapasitas angkut sebesar 25 juta ton per tahun dengan jarak tempuh sepanjang 307 km.Aset PTBA pada semester pertama 2011 tercatat mencapai Rp10,8 triliun, tumbuh 40,26% dari periode yang sama tahun 2010. Dengan lonjakan laba bersih yang diraih pada semester pertama 2011 menjadi Rp1,6 triliun, PTBA mampu memberikan nilai ROE sebesar 23,23% dan ROA sebesar 14,87%.

Tingkat pengembalian atas equity maupun aset tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan saham sejenisnya. Sedangkan jika dilihat dari harga sahamnya, denga PER sebesar 13x cukup murah dibandingkan dengan saham sejenis.Setelah anjlok pada awal Agustus lalu, PTBA kini diperdagangkan pada level 19.300 (7/9).

Indikator stochastic menggambarkan PTBA sedang menguat dimana garis %K masih berada diatas garis %D. Begitu juga dengan indikator MACD dimana penguatannya didorong oleh histogram positif yang terus memanjang. Namun pada Moving Average trend cenderung datar, dimana EMA 5 masih dibawah EMA 20 dengan penguatan yang cenderung landai.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan PTBA masih akan sideways untuk mengumpulkan tenaga menembus resistancenya. Dengan selesainya proyek tersebut diharapkan mampu meningkatkan performa perseroan. Memiliki level support 18.500 dan resistance 19.750 disarankan untuk wait and seehingga menembus level resistancenya. (http://www.vibiznews.com/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.