Sukses

Gizi Buruk, Seorang Bocah Hanya Terbaring Lemas

Di usia enam tahun, Hamdani seharusnya sudah sudah merasakan bangku sekolah dasar seperti anak seusianya. Ia hanya bisa terbaring lemas didampingi ibunya tanpa bisa melakukan aktivitas akibat gizi buruk yang dideritanya.

Liputan6.com, Tangerang: Orang miskin dilarang sakit. Kejadian ini menimpa Hamdani, anak laki-laki berusia enam tahun. Di usianya itu, Hamdani seharusnya sudah sudah merasakan bangku sekolah dasar seperti anak seusianya.

Hamdani adalah anak ketiga dari pasangan Eya dan Basri, warga Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Ia hanya bisa terbaring lemas didampingi ibunya tanpa bisa melakukan aktivitas seperti anak seusianya. Untuk makan saja, ia harus disuapi sang ibu karena kondisi tubuhnya yang semakin hari semakin melemah, diduga akibat gizi buruk yang dideritanya sejak berusia tiga tahun.

Basri yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek, sedangkan Eya hanya seorang ibu rumah tangga. Mereka tak mampu membiayai pengobatan anaknya karena penghasilan mereka hanya cukup untuk membeli makan seadanya.

Menurut Eya, anaknya menderita gizi buruk sejak lahir dan pada usia tiga tahun semakin terlihat penurunan berat badannya. Pihak keluarga sempat mengobati Hamdani dengan bekal kartu Jamkesmas. Masalahnya, kartu jamkesmas yang dimiliki tidak diterima karena seorang pasien gizi buruk saat dirumah sakit harus diterapi. Tapi, kartu jamkesmas hanya bisa menangung biaya obat sedangkan biaya selama terapi tidak ditanggung. Hal tersebut yang membuat Hamdani hanya dirawat seadanya di rumah.

Kini kedua orangtua Hamdani hanya bisa berharap pemerintah setempat dan para dermawan bisa sedikit meringankan ekonomi keluarga mereka dan membantu pembiayaan untuk perobatan anaknya agar kelak bisa menjadi anak normal dan bisa bersekolah seperti biasa. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.