Sukses

Korban Banjir Masih Bertahan di Pengungsian

Ratusan korban banjir bandang di Kecamatan Posumaen, Minahasa Tenggara, Sulut, hingga kini masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka tak bisa pulang karena rumahnya hanyut dan rusak parah akibat diterjang banjir.

Liputan6.com, Minahasa Tenggara: Ratusan korban banjir bandang di Kecamatan Posumaen, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara,  hingga Selasa (6/9) masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka tak dapat pulang karena rumahnya hanyut dan rusak parah akibat diterjang banjir.

Para korban banjir kini tinggal di sejumlah tenda darurat dan bangunan yang dijadikan lokasi
pengungsian. Mereka memasak, makan, tidur, dan berteduh dalam kondisi seadanya. Bahkan, tenda yang disediakan pemerintah daerah setempat tak dilengkapi alas tidur maupun tikar.

Pada siang hari, sebagian pengungsi kembali ke kampung untuk membersihkan sisa banjir, seperti batang-batang pohon yang menerjang rumah mereka.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara, Telly Tjanggulung, mengaku belum bisa memberikan bantuan yang layak kepada para pengungsi. Karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara maupun pemerintah pusat ikut turun tangan membantu pengungsi.

Banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Makalu itu terjadi Ahad lalu sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum di empat desa rusak berat. Selain itu, warga juga mulai mengeluh kesulitan air bersih [baca: Pascabanjir, Warga Kesulitan Air Bersih].(ADI/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini