Sukses

Galendo, Kudapan Rakyat yang Pernah ke Istana

Siapa sangka, kudapan rakyat khas Ciamis, Jawa Barat, yakni "Galendo" pernah di sajikan di Istana Negara. Pada 2005, Galendo menjadi salah satu kudapan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu saat melakukan rapat atau sidang kabinet.

Liputan6.com, Ciamis: Siapa sangka, kudapan rakyat kelas bawah khas Ciamis, Jawa Barat, yakni "Galendo" pernah di sajikan di Istana Negara. Pada 2005, Galendo menjadi salah satu kudapan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu saat melakukan rapat atau sidang kabinet.

"Pernah jadi cemilan sidang kabinet. Waktu itu Bupati yang bawa, jadi Bupati yang tahu. Saya cuma menyediakan barangnya," ujar H. Endut, perajin  Galendo, saat ditemui Liputan 6 di rumahnya, Ciamis, Jawa Barat (18/8).

Menurut Endut, dibawanya kudapan Galendo ke Istana itu menandakan rasa tidak mengenal status sosial. Bahkan dengan cita rasa itu akan mengeratkan tali persaudaran sesama bangsa.

Perlu diketahui, Galendo merupakan kudapan semacam dodol. Namun, Galendo terbuat dari ampas kelapa yang dimasak. "Kelapa diparut, terus diperas, lalu ambil santannya. Terus satan direbus selama kurang lebih empat jam sampai airnya hilang. Setelah airnya hilang dan menggumpal, lalu gumpalan itu diperas. Perasannya jadi Galendo dan minyak," terangnya.

Olahan kelapa ini, lanjut Endut, tidak hanya untuk Galendo. Ada yang bisa dijadikan cokelat aneka rasa, kue semprong, dan semacam serundeng. "Bisa jadi sambal, semacam serundeng. Lalu bisa dibuat cokelat dengan rasa coklat, pisang, susu. Dan minyak keletik (kelapa)," jelasnya.

Endut menjelaskan, usaha Galendo ini sudah ada sejak sekitar 1984, namun tidak dipasarkan. Sekitar tahun 1996-an, Galendo mulai dipasarkan ke pasar-pasar tradisional, dan hingga kini sampai ke supermarket.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini