Sukses

Polisi Selidiki Motif Bom di Lubuklinggau

Polisi kini masih terus menyelidiki kiriman bom di sebuah toko swalayan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam tim Densus 88 telah menangkap dua orang tersangka.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, mengatakan polisi masih belum mengetahui motif pelaku pengiriman bom di sebuah toko swalayan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kasus itu sedang dalam penyelidikan.

"Motifnya kita belum tahu, termasuk juga dugaan yang mengarah terorisme karena masih dikembangkan. Tunggu saja hasil perkembangan selanjutnya," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/8) sore.

Anton menjelaskan, Tim Densus 88 telah menangkap dua orang tersangka berinisial AH dan AL.

"Tersangka berinisial AH ditangkap di Lubuklinggau sedangkan satu tersangka lainnya berinisial AL ditangkap di Palembang. Mereka diduga terkait dengan paket bom yang dikirim ke swalayan milik Hendra, yang turut menjadi korban.

Menurut Anton, pihaknya juga telah menggeledah salah satu yang diduga tersangka berinisial AG. Namun demikian, Anton belum dapat menjelaskan hasil penggeledahan tersebut.

"Ini masih didalami dan masih dikembangkan. Hari ini petugas sedang menggeledah rumah tersangka AG di daerah Tunas Kayu, Sumatera Selatan. Kita sedang menunggu hasilnya, mungkin besok bisa kita sampaikan," tandasnya.

Bom yang meledak di SM Swalayan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Talang Jawa Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan terjadi, Sabtu (18/6) silam. Akibat ledakan tersebut, Hindra Sumarjono, pemilik SM Swalayan mengalami luka bakar di bagian perut. [baca: Bom Paket Meledak di Swalayan].
(ADI/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini