Sukses

Awas, Uang Palsu Marak Beredar Jelang Lebaran

Maraknya peredaran uang palsu jelang Lebaran semakin meresahkan masyarakat. Di Banyumas, Jawa Tengah, seorang peredaran uang palsu ditangkap saat membelanjakan uang palsu pecahan seratus ribu rupiah di sebuah toko kelontong.

Liputan6.com, Banyumas: Maraknya peredaran uang palsu (upal) jelang Lebaran semakin meresahkan masyarakat. Di Banyumas, Jawa Tengah, seorang pengedar upal ditangkap saat membelanjakan uang palsu pecahan seratus ribu rupiah di sebuah toko kelontong.

Tersangka Eko Mulyono diciduk setelah penjaga toko curiga lantaran tersangka yang hendak kabur saat menerima uang kembalian. Kepada petugas, tersangka mengaku mendapatkan uang palsu dari Semarang, Jawa Tengah, dengan harga Rp 3,5 juta untuk Rp 10 juta uang palsu.

Dari tangan tersangka, polisi menyita uang palsu senilai Rp 11 juta pecahan seratus ribu rupiah. Polisi sempat kesulitan mengidentifikasi uang palsu lantaran sangat mirip dengan uang yang asli. Kini, polisi masih memburu tersangka lain yang masih buron.

Sementara itu, Polres Jombang, Jawa Timur, merazia sejumlah tempat penukaran uang di jalan yang banyak manawarkan penukaran uang receh jelang Lebaran. Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu yang masih marak beredar. Uang receh baru Rp 2.000 hingga Rp 10.000 senilai Rp 100 ribu biasa dijual Rp 110 ribu. Para pembeli pun mengaku lebih aman karena tidak terdapat uang palsu yang dijajakan di sini.

Bank Indonesia pun telah menerbitkan panduan untuk mengetahui keaslian uang yang Anda dapatkan yakni dengan langkah sebagai berikut:

1. Dilihat
Uang asli warna gambar jelas dan coraknya sempurna. Memiliki tanda air berupa gambar pahlawan nasional dan memiliki benang tali pengaman.
2. Diraba
Uang asli agak kaku dan tebal kertasnya. Gambar angka dicetak agak menonjol dan terasa kasar jika diusap.
3. Diterawang
Terawang uang kertas ke arah cahaya, lihat bagian tali pengaman dan tanda mata air dalam kondisi baik. (APY/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini