Sukses

Status Gunung Lokon Jadi Siaga

Status Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, diturunkan menjadi level III atau siaga dari sebelumnya level IV atau awas.

Liputan6.com, Tomohon: Status Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, diturunkan menjadi level III atau siaga dari sebelumnya level IV atau awas.

Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Lokon Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Kristianto di Tomohon, Senin, mengatakan, penurunan status itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari pemantauan baik secara visual maupun instrumental.


"Penurunan status dari awas ke siaga itu dilakukan sejak Ahad (24/7) sekitar pukul 22.00," kata Kristianto.

Kristianto mengatakan, pada status siaga ini rekomendasi yang diberikan masih sama dengan saat status awas, yakni masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer (Km) dari kawah Tompaluan.

"Tetapi di luar radius 3 Km boleh melakukan aktivitas, tetapi masyarakat diimbau tetap waspada," kata Kristianto.

Aktivitas Gunung Lokon sejak bulan lalu terus meningkat, dan  pada 27 Juni 2011 ditetapkan dalam status siaga, kemudian 10 Juli 2011 ditingkatkan ke status awas.

Peningkatan aktivitas disertai meletusnya Gunung Lokon beberapa waktu lalu menyebabkan 5.369 warga di Kelurahan Kinilow, Kelurahan Kinilow 1 dan Kakaskasen 1 harus diungsikan ke sejumlah tempat.

Pengungsi itu tersebar pada 23 titik lokasi pengungsian antara lain balai pertemuan umum kelurahan, aula gereja, ruang kuliah Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Universitas Negeri Manado (Unima) di Tomohon,  aula Parakletos, rumah dinas Sinode GMIM dan masjid.

Kemudian pada Minggu (24/7) siang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon memulangkan sekitar 5.000 lebih  pengungsi letusan Gunung Lokon yang tersebar pada sekitar 23 titik pengungsian ke rumah masing-masing di Kelurahan Kakaskasen 1, Kelurahan Kinilow dan Kelurahan Kinilow 1.

Pemulangan dengan menggunakan sejumlah bus sekolah dan truk itu dilakukan usai para pengungsi melakukan ibadah dan makan siang.

Tetapi terdapat sekitar  222 pengungsi yang belum kembali ke rumah atau masih berada di tempat pengungsian Taman Kota karena lokasi tempat tinggal mereka berada di zona merah daerah rawan bencana yakni dalam radius 3 km.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.