Sukses

Makan dari Mengais Ceceran Beras

Seorang nenek di Semarang, Jateng, terpaksa mengais ceceran beras di Pasar Induk Beras Dargo, Semarang, Jateng, untuk dikonsumsi sendiri. Walau sudah berjam-jam mengais, ia hanya bisa mengumpulkan satu kilogram saja dan bercampur dengan kotoran.

Liputan6.com, Semarang: Bagi orang lain, beras yang tercecer di lantai dasar Pasar Induk Beras Dargo, Semarang, Jawa tengah, mungkin tidak berguna. Tapi, tidak demikian bagi Mbah Tasmodah.

Kepada Liputan 6 SCTV, Selasa (12/7), warga Gunung Sari Tandang, Semarang, ini mengatakan, beras itu sangat berharga walau sudah bercampur dengan kotoran. Setidaknya cukup untuk mengganjal perut. Apalagi, ia tak mungkin membeli beras yang kini harganya terus melambung tinggi.

Dalam sehari, nenek 60 tahun ini bisa mengumpulkan ceceran beras sekitar satu kilogram. Itupun kalau beruntung. Namun jika sepi, Mbah Tasmodah hanya mampu mengumpulkan satu genggam beras saja. Belum lagi, ia acap kali diusir para pedagang lantaran dianggap mengganggu.

Di saat harga beras terus melambung tinggi, terkadang Mbah Tasmodah mendapat tambahan rezeki dari para pedagang yang sudi berbaik hati. Namun, sampai kapan nenek renta yang kini hidup sebatang kara harus mengais ceceran beras setiap hari.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini