Sukses

Harga Telur Naik, Peternak Tersenyum

Sejumlah peternak ayam petelur di Gurah, Kediri, Jatim, gembira karena harga telur naik. Di Takalar, Sulsel, petani hanya bisa pasrah lantaran hasil panen berkurang akibat serangan hama wereng.

Liputan6.com, Kediri: Sejumlah peternak ayam petelur di Gurah, Kediri, Jawa Timur, kini sudah dapat kembali tersenyum. Kenaikan harga telur ayam di pasaran juga berdampak pada penghasilannya. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kenaikan harga telur akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Jika sebelumnya harga telur di tangan tengkulak sekitar Rp 11 ribu, kini naik menjadi Rp 14 ribu.

Di tengah kenaikan harga telur yang semakin membaik, petani mengaku masih juga diselimuti kegundahan, Sebab, biasanya kenaikan harga telur ini selalu saja diiringi dengan kenaikan harga pakan ayam.

Berbeda dengan peternak ayam petelur, nasib petani masih saja terpuruk meski harga beras cenderung semakin mahal. Di Takalar, Sulawesi Selatan, petani hanya bisa pasrah lantaran hasil panen berkurang akibat serangan hama wereng. Penderitaan semakin bertambah karena harga pupuk semakin mahal sementara harga jual gabah hanya Rp 2.500 per kilogram. Mereka berharap pemerintah turun tangan mengatasi persoalan ini.

Sedangkan di Majenang, Cilacap, Jawa Barat, para petani beramai-ramai membendung Sungai Cilopadang yang airnya kemudian digunakan untuk mengairi persawahan. Meski tindakan petani ini melanggar peraturan daerah, tidak ada pilihan lain untuk mengantisipasi kekurangan air di musim kemarau ini.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini