Sukses

Polisi Didesak Tahan Pelaku Penyekapan Ustaz

Kasus penyekapan dan penganiayaan ustaz di makam Mbah Priok disesalkan. Polisi didesak memproses secara hukum pelaku penganiayaan.

Liputan6.com, Jakarta: Penyekapan Ustaz Nur Yusuf alias Ustaz Uci di makam Mbah Priok menuai protes. Sejumlah tokoh masyarakat Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Antipenyekapan dan Kekerasan minta polisi mengusut tuntas kasus penyekapan yang disertai penyiksaan. "Kasus ini sangat kejam," ujar Beni Biki, tokoh Tanjung Priok yang membacakan pernyataan sikap tersebut di Masjid Al'Araf Amir Biki, Tipar, Cakung, Jakut, Jumat (8/7).

Beni Biki juga minta polisi segera mengusut tuntas kasus penyekapan yang disertai penyiksaan itu. Bahkan, mereka juga mendesak polisi segera menangkap aktor intelektual di balik kasus tersebut [baca: Ustaz Disekap di Makam Mbah Priok].

Forum Masyarakat Antipenyekapan dan Kekerasan juga meminta Majelis Ulama Indonesia mengambil langkah tegas terkait kasus penyekapan Ustaz Uci dan santrinya, Angga. Termasuk di dalamnya pandangan yang berlebihan dari jemaah Gubah Al Gadad terhadap keberadaan makam Mbah Priok.

Ustaz Uci hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut rekannya, Ustaz Fuad, Uci sudah bisa berbicara. "Meski masih terbata-bata," kata Ustaz Fuad.

Menurut Ustaz Fuad, dia bersama Ustaz Uci sama-sama menyambangi jemaah makam Mbah Priok, Jumat silam. Mereka berencana menjemput Angga yang disekap selama sembilan hari dengan tuduhan mencuri kotak amal. Namun, saat itu hanya Ustaz Uci yang diperbolehkan masuk ke dalam. Sedangkan dirinya menunggu di luar area makam. "Saya menunggu lebih dari empat jam," ujar Ustaz Fuad.

Belakangan Ustaz Fuad tahu bahwa Ustaz Uci ternyata ikut disekap oleh pengurus makam. Baru tiga hari kemudian personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyelamatkan Ustaz Uci dan Angga dalam kondisi mengenaskan akibat penganiayaan. Kasus penyekapan dan penganiayaan itu kini ditangani pihak kepolisian.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.