Sukses

Mesir Bantah Jadi Sumber E. Coli

Badan Pusat Karantina Pertanian Mesir kembali membantah bahwa biji kacang-kacangan dari negaranya yang diekspor ke Eropa, mengakibatkan infeksi E.coli, yang menelan puluhan korban jiwa.

Lipoutan6.com, Kairo: Badan Pusat Karantina Pertanian Mesir kembali membantah bahwa biji kacang-kacangan dari negaranya yang diekspor ke Eropa, mengakibatkan infeksi E.coli, yang menelan puluhan korban jiwa.
 
Pihak berwenang Mesir menyatakan telah menganalisis sampel biji kacang hijau dari gudang eksportir Mesir, dan semua hasilnya negatif dari turunan bakteri tersebut, demikian sebuah pernyataan yang disiarkan di laman resmi Departemen Pertanian Mesir, Rabu (6/7).
 
"Turunan E.coli belum dilaporkan di Mesir dan tidak ada kasus penyakit itu telah ditemukan di sini," demikian isi pernyataan tersebut.
 
Jika biji kecambah atau taoge itu diduga terkontaminasi dengan turunan patogen E.coli, kemungkinan terjadi saat proses penanganan lanjutan seperti saat penghemasan ulang atau karena air yang digunakan untuk tumbuh, kata pernyataan itu.
 
Badan Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) Selasa (5/7) menerbitkan laporan dari satuan tugas penanganan  wabah E.coli di Jerman dan Prancis, yang menyebutkan bahwa biji kacang hijau yang diimpor dari Mesir adalah sumber yang paling mungkin dari wabah itu.
 
Uni Eropa (UE)  pada hari yang sama setuju untuk melarang impor jenis tertentu benih-benih dari Mesir seperti biji kacang hijau yang diduga terkait dengan merebaknya bakteri E.coli di Eropa.

Pengawas keamanan pangan Rusia Rospotrebnadzor juga telah melarang impor jenis tertentu dari produk Mesir, berkaitan dengan masalah keamanan pangan.

Wabah E.coli telah menewaskan lebih dari 50 orang di Eropa sejak pertama kali dilaporkan pada akhir Mei, dan kemungkinan akan terus bertambah. (ANTARA/Xinhua-0ANA/MLA)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini