Liputan6.com, Kulonprogo: Garasi milik Ambardi di Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta, selalu ramai dengan anak-anak. Mereka sibuk belajar membuat wayang, mulai dari membuat pola, menggunting, hingga mewarnai.
Sambil bermain, anak-anak bisa mengenali tokoh-tokoh wayang, seperti Srikandi, Werkudoro, dan Janoko. "Supaya anak-anak cinta budaya kita sendiri. Karena itu, anak-anak ini perlu kita ajari membuat wayang," kata Ambardi, pembuat wayang, baru-baru ini. Pelatihan membuat wayang untuk anak-anak di garasi Ambardi dilakukan dua hari sekali.
Anak-anak pun antusias belajar membuat wayang. Apalagi, kesenian wayang kini semakin ditinggalkan. "Sulit, karena motifnya banyak," ucap Dimas, peserta pelatihan wayang.
Sebagai kenang-kenangan, anak-anak bisa membawa pulang hasil karya mereka untuk dipajang di rumah masing-masing.(BOG)
Sambil bermain, anak-anak bisa mengenali tokoh-tokoh wayang, seperti Srikandi, Werkudoro, dan Janoko. "Supaya anak-anak cinta budaya kita sendiri. Karena itu, anak-anak ini perlu kita ajari membuat wayang," kata Ambardi, pembuat wayang, baru-baru ini. Pelatihan membuat wayang untuk anak-anak di garasi Ambardi dilakukan dua hari sekali.
Anak-anak pun antusias belajar membuat wayang. Apalagi, kesenian wayang kini semakin ditinggalkan. "Sulit, karena motifnya banyak," ucap Dimas, peserta pelatihan wayang.
Sebagai kenang-kenangan, anak-anak bisa membawa pulang hasil karya mereka untuk dipajang di rumah masing-masing.(BOG)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.