Liputan6.com, Pekalongan: Zubaidah, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Madinah, Arab Saudi, hingga Kamis (23/6), belum diketahui keberadaannya. Sudah empat tahun Zubaidah mengadu nasib menjadi TKW di negeri orang.
Muhalid, bocah kecil yang baru duduk di bangku kelas dua sekolah dasar, setiap hari harus menanggung rindu yang mendalam karena sudah lama ditinggal ibunya. Entah sampai kapan kerinduan Muhalid dan keluarganya bisa terobati. Pasalnya, jangankan mengirim uang, Zubaidah juga hilang bak ditelan bumi.
Maraknya pemberitaan mengenai TKW yang dihukum pancung membuat keluarga Zubaidah di Kelurahan Pasir Sari, Pekalongan, makin cemas. Apalagi PJTKI yang memberangkatkan Zubaidah seolah tak peduli. Keluarga kini hanya bisa pasrah dan terus berharap Zubaidah bisa kembali ke pelukan mereka.(IAN)
Muhalid, bocah kecil yang baru duduk di bangku kelas dua sekolah dasar, setiap hari harus menanggung rindu yang mendalam karena sudah lama ditinggal ibunya. Entah sampai kapan kerinduan Muhalid dan keluarganya bisa terobati. Pasalnya, jangankan mengirim uang, Zubaidah juga hilang bak ditelan bumi.
Maraknya pemberitaan mengenai TKW yang dihukum pancung membuat keluarga Zubaidah di Kelurahan Pasir Sari, Pekalongan, makin cemas. Apalagi PJTKI yang memberangkatkan Zubaidah seolah tak peduli. Keluarga kini hanya bisa pasrah dan terus berharap Zubaidah bisa kembali ke pelukan mereka.(IAN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.