Sukses

Ketua PBNU Setuju Laskar Jihad Ditarik

Rencana pemerintah mengeluarkan Laskar Jihad, FKM, dan membubarkan RMS didukung Ketua PBNU Hasyim Muzadi. Langkah pemerintah itu diharapkan mendapat dukungan dua komunitas yang bertikai.

Liputan6.com, Jakarta: Rencana pemerintah menarik keluar Laskar Jihad Ahlus Sunnah Waljamaah dan Forum Kedaulatan Maluku serta membubarkan Republik Maluku Selatan di Ambon mendapat dukungan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Hasyim Muzadi. "Pihak-pihak yang menjadi biang kericuhan harus diangkat dari komunitas masyarakat Ambon," kata Hasyim, di sela-sela tablig akbar di Lembaga Pendidikan Ma`arif Jakarta, Ahad (12/5) siang.

Secara keseluruhan Hasyim juga mendukung lima langkah pemerintah pusat untuk menyelesaikan konflik Ambon. Hasyim mengimbau masyarakat agar langkah pemerintah itu didukung oleh pihak-pihak yang saling bertikai. Targetnya, supaya konflik yang sudah menginjak tiga tahun itu cepat tuntas.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono Susilo menyatakan lima strategi tadi akan direalisasikan dalam waktu dekat [baca: Pemerintah Akan Membubarkan FKM dan RMS]. Tapi, dia menolak memberi batas waktu bagi Pemerintah Darurat Sipil (PDS) Daerah Maluku untuk membubarkan FKM dan mengeluarkan Laskar Jihad dari Maluku. Alasannya, itu adalah wewenang PDS Maluku dan jajarannya yang dianggap paling mengenal situasi daerah. "Yang pasti makin cepat akan semakin baik. Tapi tolong masyarakat memahami situasi di Ambon tidak semudah seperti yang dibayangkan kita yang di Jakarta," kata Susilo.(YYT/Denni Risman dan Doni Indradi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini