Sukses

Airlangga Bantah Minta Jatah Banyak Menteri bila Tak Dapat Kursi Cawapres

Airlangga menegaskan, partainya saat ini fokus menang di Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah pihaknya akan meminta jatah kursi menteri lebih besar bila di Pilpres 2019 Jokowi tidak memilih cawapres dari Partai Golkar.

Menurut Airlangga, partainya tidak akan meminta jatah di kabinet pemerintahan mendatang. Penunjukan menteri sepenuhnya merupakan murni kewenangan Presiden.

"Politik bukan jatah-jatahan," kata Airlangga di Hotel Redtop and Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).

Menteri Perindustrian ini menegaskan, saat ini partainya tengah fokus di pilkada serentak 2018 dan memenangkan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Dia juga mengaku, partainya saat ini terus bekerja bersama pemerintah menyelesaikan berbagai program kerja yang dicanangkan Jokowi di sisa periode pemerintahannya.

"Tentunya bersama dengan pemerintah. Kita bekerja bersama nanti kita lihat," ucap Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Porsi Menteri Lebih Besar

Sebelumnya, Agung Laksono berharap porsi kabinet lebih besar untuk Golkar apabila tidak mendapatkan kursi cawapres.

Golkar ingin mendapatkan timbal balik atas dukungannya terhadap Joko Widodo sebagai konsekuensi logis berkoalisi.

"Apabila kita memenangkan Jokowi dengan wakilnya, tentu kita berharap punya hak kursi yang cukup. Apalagi kita berbeda dari lima tahun yang lalu. Sudah dari awal," ujar Agung di Rakernas Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018 .

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.