Sukses

Saat Tas Mewah Bos First Travel Teronggok seperti Tak Bernilai

Ada kacamata, ikat pingang, jam tangan, dan tas. Semuanya dijejerkan depan majelis hakim yang tengah menyidangkan kasus First Travel.

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) memamerkan barang-barang bermerek milik pasangan suami istri bos First Travel, Anniesa Devitasari Hasibuan dan Andika Surachman, dalam sidang Rabu kemarin.

Ada kacamata, ikat pingang, jam tangan, semuanya dijejerkan di meja majelis hakim yang tengah menyidangkan kasus First Travel. Tak hanya itu, aneka tas bermerek juga turut diperlihatkan. Berbeda dengan barang-barang lainnya, aneka tas mewah berharga selangit itu ditumpuk dalam kardus di depan meja hakim, sehingga seolah-olah tidak bernilai.

Padahal dalam surat dakwaan No Reg Perkara PDM-226/Depok/12/2017, terurai dengan jelas barang-barang itu berharga mahal. Satu barang harganya ada yang mencapai puluhan juta. Misalnya tas mewah merek Gucci harganya Rp 18 juta, Furla Rp 24 juta, dan Louis Vuitton Rp 30 juta.

Semua barang-barang dipampang dalam sidang lanjutan penipuan biro perjalanan umrah First Travel yang digelar Pengadilan Negeri Depok, Rabu (21/3/2018). Saat itu, JPU memverifikasi kepada salah seorang saksi bernama Regiana Azachira selaku Corporate Secretary First Travel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterangan Saksi

Kebetulan perempuan ini bisa dibilang sangat dekat dengan terdakwa. Dia pernah beberapa kali membantu kedua terdakwa mengurus keperluan pribadi.

"Saudara saksi, apa saudara mengenali barang-barang di sini," kata jaksa Heri Jerman.

Benar saja, Regiana Azachira mengaku pernah melihat beberapa barang yang ditunjukkan JPU. Antara lain, kacamata dengan bingkai pink, kemudian tas cokelat.

"Ini pernah saya lihat," kata Regiana.

Sementara itu, ketika ditunjukkan barang-barang mewah yang diketahui milik Andika Surachman. Regina menjawab, "saya tidak pernah melihatnya," tutur dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.