Sukses

Ini Hasil Pertemuan Tertutup Megawati di Mabes Polri

Kunjungan dan silaturahmi itu dilakukan Megawati dalam kapasitas dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Liputan6.com, Jakarta Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyambangi Mabes Polri, Rabu (21/3/2018) siang. Kunjungan dan silaturahmi itu dilakukan Megawati dalam kapasitas dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Kedatangan Megawati dan rombongan BPIP mendapat sambutan istimewa dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya. Pertemuan antara rombongan Megawati dan jajaran Polri berlangsung selama sekitar dua jam secara tertutup.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pertemuan tersebut membahas soal program ke depan terkait sinergitas BPIP dengan Polri. Sebab, Polri dianggap sebagai organisasi vertikal yang memiliki anggota mencapai sekitar 443 ribu.

"Tadi juga disampaikan Bhabinkamtibmas Polri yang ada di desa yang berjumlah 40 ribuan merupakan potensi besar bersama BPIP untuk menggelorakan kembali, membumikan lagi Pancasila," ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Menurut Setyo, belum ada arahan khusus dari Megawati dalam pertemuan tersebut. Apalagi pejabat BPIP belum dilantik Presiden Joko Widodo setelah ditingkatkan statusnya menjadi setingkat kementerian. Sebelumnya, BPIP adalah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).

Jenderal bintang dua itu memastikan, Polri akan mendukung program-program yang dicanangkan BPIP. "Kapolri bilang, Polri siap mendukung seluruh jajaran. Enggak hanya Bhabinkamtibmas, tapi juga jajaran polres-polres," tutur Setyo. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Sambutan Istimewa untuk Mega

Dalam kunjungan ini, Megawati mendapatkan sambutan yang istimewa. Putri presiden pertama RI Sukarno itu disambut langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian di atas hamparan karpet merah.

Upacara penyambutan itu juga dimeriahkan oleh aksi marching band dan parade pasukan Polri dengan seragam yang unik. Kehadiran Mega di sini didampingi Wakil Presiden era Soeharto, Try Sutrisno dan Ketua MUI KH Maruf Amin.

Menurut Setyo, upacara penyambutan itu diberikan kepada tamu-tamu kehormatan Polri. Tidak ada yang berlebihan dalam penyambutan Mega dan rombongannya.

"Ini kan termasuk tamu kehormatanlah. Mungkin rekan-rekan melihat Kepala Kepolisian Malaysia pernah disambut juga di sini," kata Setyo.

Penghormatan itu diberikan juga karena Mega pernah menjadi orang nomor satu di republik ini. Bahkan Mega menyatakan dirinya sebagai Presiden RI yang terakhir berdasarkan Tap MPR.

"Karena setelah itu langsung pemilihan presiden. Kalau dulu kan dari MPR ditunjuk melaksanakan. Setelah itu enggak ada lagi," terang Setyo.

Hanya saja, Megawati dan rombongannya tak sempat menyapa awak media yang telah menunggunya sejak lama. Setelah pertemuan berlangsung tertutup, rombongan Mega langsung meninggalkan Mabes Polri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.