Sukses

Hasil Investigasi TNI Ungkap Penyebab Tenggelamnya Kapal Kodam Jaya

Pada pemeriksaan pada 9 Maret 2018, kapal dinyatakan layak berlayar.

Liputan6.com, Jakarta - TNI merampungkan investigasi penyebab musibah Kapal Motor Cepat (KMC) Kodam Jaya dengan nomor lambung AD-16-05. Kapal itu tenggelam di Kepulauan Seribu, Senin 12 Maret 2018 lalu.

Aspam Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, menjelaskan pengecekan pada 9 Maret 2018 menunjukan kondisi kapal layak berlayar. Namun, saat akan berlayar ke Kepulauan Seribu, mendadak ada masalah mesin.

Air masuk ruang mesin yang disebabkan adanya kebocoran dari bagian pipa strainer," kata Rahmad, Rabu (21/3/2018).

Pipa itu berfungsi menyedot air laut sebagai pendingin mesin. Kebocoran menyebabkan mesin kapal mati.

Rahmad menjelaskan, tinggi gelombang saat itu mencapai 2,5 meter. Hal ini yang diduga mengakibatkan masuknya air laut ke ruang mesin.

Nahkoda kapal memutuskan mematikan mesin yang sudah terendam air laut. Lalu, kapal tenggelam perlahan.

Rahmad membantah dugaan kapal tenggelam karena kelebihan muatan. "Kapal tersebut memiliki kapasitas 28 ton, sehingga pada kondisi muatan yang ada pada saat itu kapal masih bisa berlayar secara normal," Rahmad menegaskan.

Ia mengatakan TNI AD mengambil hikmah dari insiden tersebut. Saat ini kapal masih dalam proses pengangkatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membawa Personel

KMC Kodam Jaya berangkat pukul 07.10 WIB menuju pulau pramuka kepulauan seribu pada 12 maret 2018. Kapal membawa personel dalam rangka kegiatan bakti sosial memperingati hari ulang tahun ke-72 Persatuan Isteri Prajurit.

Di tengah jalan, kapal tenggelam. Tapi, tak ada korban jiwa akibat tenggelamnya kapal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.