Sukses

Abu Vulkanik Cile Meluas ke Amerika Selatan

Abu vulkanik dari Gunung Puyehue, Cile, dilaporkan telah mencapai Amerika Selatan, sekaligus membatalkan lusinan jadwal penerbangan di negara-negara itu.

Liputan6.com, Buenos Aires: Setelah mengacaukan transportasi udara di Australia dan Selandia Baru, abu vulkanik dari Gunung Puyehue, Cile, dilaporkan telah mencapai kawasan Amerika Selatan, termasuk Argentina dan Uruguay, Senin, (13/6). Letusan gunung itu juga membatalkan lusinan jadwal penerbangan di negara-negara itu.

Dua bandara utama di Buenos Aires sudah kembali dibuka setelah menghentikan penerbangan selama sehari penuh akibat awan grit halus yang dapat merusak mesin pesawat. Badan penerbangan sipil mengatakan, kini abu di udara sudah berkurang.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berada di antara para calon penumpang yang terlantar akibat penutupan Bandara Buenos Aires. Akhirnya, ia terpaksa terbang ke Kota Cordoba dan bepergian dengan mobil untuk mengunjungi Presiden Cristina Fernandez.

Sebelumnya, abu vulkanik juga melintasi Samudera Pasifik, dan sebagian besar penerbangan antara Australia dan Selandia Baru dibatalkan [baca: Abu Vulkanik Cile Kacaukan Transportasi Udara Australia].

Semua penerbangan juga dibatalkan di Bandara Internasional di Montevideo, Uruguay, Paraguay, dan Brasil.

Sejumlah maskapai penerbangang di Australia mulai menerbangkan ribuan penumpang terdampar pada Senin kemarin, setelah abu vulkanik dinyatakan berkurang.Menurut Biro Meteorologi Australia, awan abu tersebut cukup besar dan dapat kembali mengganggu penerbangan dalam seminggu ke depan.

Gunung Puyehue meletus pada 4 Juni silam dan sebanyak 4.000 warga Cile telah dievakuasi dari daerah tersebut.(AP/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.