Sukses

Abu Vulkanik Cile Kacaukan Transportasi Udara Australia

Ribuan calon penumpang pesawat terdampar di bandara-bandara Australia karena dibatalkannya ratusan jadwal penerbangan. Pembatalan diakibatkan abu vulkanik dari letusan Gunung Puyehue di Cile yang mengacaukan jalur udara.

Liputan6.com, Canberra: Ribuan calon penumpang pesawat terdampar di bandara-bandara Australia. Kondisi ini sebagai dampak pembatalan ratusan jadwal penerbangan domestik dan internasional pada Ahad (12/6). Pembatalan diakibatkan abu vulkanik dari letusan Gunung Puyehue di Cile yang mengacaukan jalur udara Atlantik dan lautan India di Australia.
 
Maskapai penerbangan Qantas, misalnya membatalkan seluruh 14 jadwal penerbangan masuk dan keluar dari Tasmania pada Ahad kemarin. Sementara delapan penerbangan antara Australia dan Wellington, Christchurch dan Queenstown, Selandia Baru, dibatalkan sejak Ahad pagi.
 
Kemudian maskapai Jetstar membatalkan 12 penerbangan antara Australia dan Selandia Baru, 24 penerbangan ke Tasmania dan 30 penerbangan domestik Selandia Baru. Pihak Jetstar dan Qantas menyebutkan diperkirakan sekitar 16.000 calon penumpang yang akan terpengaruh dengan pembatalan penerbangan.
 
Maskapai penerbangan Virgin Australia dilaporkan tetap terbang menggunakan rute alternatif pada Ahad pagi, tetapi pada pertengahan sore pihaknya juga memutuskan membatalkan lima penerbangan antara Australia dan Selandia Baru. Menurut juru bicara Qantas Olivia Wirth, tidak jelas kapan jadwal penerbangan akan dilanjutkan.
 
Gunung berapi Cile, Puyehue, yang berjarak lebih dari 9.000 km dari Selandia Baru, dan angin kuat terus membawa abu vulkanik di seluruh Pasifik sejak letusan yang terjadi lebih dari sepekan lalu.
 
Sementara, Airservices Australia mengatakan abu vulkanik akan mempengaruhi perjalanan udara antara Australia dan Selandia Baru selama beberapa hari kedepan. Letusan tersebut juga menyebabkan kekacauan perjalanan di beberapa kawasan Argentina dan Uruguay, dan juga mempengaruhi penerbangan di bagian selatan Brasil.(Xinhua/JAY/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini