Sukses

WEF Dibuka SBY Siang Nanti

Pembukaan Forum Ekonomi Dunia-Asia Timur ke-20 secara resmi akan dilangsungkan Ahad siang pukul 14.00 WIB dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Liputan6.com, Jakarta: Forum Ekonomi Dunia-Asia Timur ke-20, dimulai Ahad (12/06) pagi ini, dengan serangkain diskusi panel yang menghadirkan praktisi bisnis, analis, dan pejabat pemerintahan. Tema utama Forum ini menurut panitia penyelenggara adalah Menanggapi Globalisasi Baru di tengah perekonomian dunia yg bergerak cepat tetapi diwarnai kesenjangan, inflasi, konflik, dan bencana alam kawasan Asia.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu serta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa masing-masing akan menyampaikan gagasan Indonesia terkait upaya mempertahankan pertumbuhan serta menghadapi resiko bencana. Secara resmi upacara pembukaan akan dilangsungkan Ahad siang pukul 14.00 WIB dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Forum Ekonomi Dunia-Asia Timur dihadiri 600 peserta dari 40 negara, termasuk para pimpinan pemerintahan dari Singapura, Thailand, dan Mongolia. Hadir pula pejabat puncak perusahaan multinasional seperti pemimpin bank HSBC, perusahaan produk rumah tangga Unilever, serta Essar dari India.

Menteri Perdagangan Mari Pangestu mengatakan forum ini merupakan momentum untuk melanjutkan pertumbuhan ekpor Indonesia yang terus naik meski menghadapi sejumlah kendala. Mari mengutip daya saing Indonesia di pasar global yang melejit ke peringkat 44 dunia tahun lalu dari 54 di tahun 2009. Indonesia disebutkan mengalami peningkatan paling pesat di antara negara kekuatan dunia G20 dari tahun 2005.

"Indonesia akan terus tumbuh dan mengatasi berbagai hambatan perdagangan dan forum ini membuka peluang antar sektor untuk menemukan solusinya, bersama," kata Mari seperti dikutip BBC.

Menurut Sushant Palakurthi Rao, Direktur Asia WEF, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah pertemuan karena merupakan salah satu perekonomian terbesar di kawasan ASEAN yang mengalami kemajuan pesat. Pertumbuhan pesat ekonomi di kawasan Asia Pasifik di tengah-tengah kelesuan di Amerika Serikat dan Eropa telah menyebabkan pergeseran dalam kekuatan ekonomi global dalam waktu dua atau tiga tahun terakhir.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.