Sukses

Sandiaga: Setop Buang Sampah ke Air

Sandiaga berterima kasih kepada 400 petugas yang membersihkan sampah Teluk Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ton sampah Teluk Jakarta hingga kini masih menumpuk. Lautan sampah di kawasan hutan bakau Ecomarine Tourism Mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, itu kini masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta para nelayan dan warga di sekitar Teluk Jakarta untuk patuh dan tidak membuang sampah ke laut. Ini agar mengurangi penumpukan lautan sampah di pesisir Jakarta.

"Saya dapat laporan juga beberapa nelayan yang masih belum patuh dan membuang sampah ke laut, banyak masyarakat kita membuang sampah ke sungai. Ini yang harus kita jadikan sebagai gerakan hentikan membuang sampah ke badan air," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (19/3/2018).

Saat ini, Pemprov DKI fokus membersihkan sampah Teluk Jakarta. Sandiaga berterima kasih kepada 400 petugas kebersihan yang terus bekerja membersihkan lautan sampah di sana.

"Kita ingin terima kasih kepada 400 lebih teman-teman yang ada di Muara Angke," ucapnya.

Sandiaga meminta agar setiap petugas kebersihan memperhatikan keselamatan dan kesehatannya dalam mengangkut sampah Teluk Jakarta. Ia meminta mereka agar menggunakan sarung tangan dalam bekerja.

"Mereka saya lihat bekerja tidak pakai sarung tangan itu berbahaya kalau ada benda-benda yang tajam atau bisa menimbulkan luka nanti ditangannya. Jadi saya usulkan dilengkapi kesehatan dan keselamatan kerjanya," ujar Sandi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Komunitas Lingkungan

Selain itu, ia juga berharap ada komunitas pemerhati lingkungan yang ikut mengajak dan mendorong warga untuk tidak membuang sampah di sungai dan laut.

“Saya berharap juga komunitas-komunitas mulai menggerakkan supaya ini pemicu untuk kita setop buang sampah ke badan air,” tandas Sandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.