Sukses

Dua Kelompok Preman Kalijodo Berdamai

Dua kelompok preman di Kaijodo sepakat berdamai disaksikan jajaran Polsek Penjaringan, Jakut. Sejumlah tokoh masyarakat juga menyaksikan penandatangan nota perdamaian.

Liputan6.com, Jakarta: Kelompok Usman dari suku Mandar dan grup Abdul Aziz dari Makassar bersepakat menghentikan pertikaian. Pimpinan dua kelompok itu meneken nota perdamaian yang disaksikan jajaran Polsek Penjaringan, sejumlah tokoh agama, dan pengurus wilayah Kalijodo di Markas Kepolisian Sektor Penjaringan, Pluit, Jakut, Rabu (8/5). Dalam nota perdamaian itu, para preman dari yang tingkat atas sampai bawah bersepakat tak lagi berbuat onar.

Kalijodo adalah satu kawasan prostitusi kelas teri di Jakarta Utara. Lokalisasi itu terkenal sejak 1950-an. Selain populer sebagai tempat pelacuran, kawasan ini juga diramaikan dengan praktik perjudian. Belakangan, wilayah ini identik dengan pertikaian dua kelompok preman yang menguasai para germo dan bandar judi. Beberapa kali mereka berdamai, sekian kali pula dua kelompok itu rusuh.

Upaya damai dilancarkan untuk mencegah kerusuhan meletup tiap saat. Sebelumnya, Pemerintah Daerah Jakarta berencana menutup lokasi prostitusi tersebut. Itu dilakukan dengan menggaet Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan untuk menyerahkan senjata yang ada [baca: Warga Kalijodo Menyerahkan Senjata Tajam].

Beberapa kali Kalijodo diusulkan untuk digusur. Tapi, realisasinya tak kunjung nyata. Praktik pelacuran dan perjudian terus merebak. Karena itu, penghuni di kawasan kumuh itu pun berganti dari generasi ke generasi. Tak heran, kerusuhan kerap melanda kawasan tersebut, meski tak jarang lantaran perkara sepele. Begitu pula yang terjadi pada pertengahan Februari silam. Sebuah kerusuhan hebat kembali terjadi. Sekitar 250 rumah terbakar dan 46 tersangka ditahan karena diduga sebagai pemicu keributan [baca: Kalijodo Rusuh Lagi].

Kerusuhan sempat reda. Namun, beberapa hari kemudian, Kalijodo kembali bergolak. Lagi-lagi pemicu keributan itu adalah dua kelompok yang sama. Beberapa kali kelompok ini diupayakan berdamai. Namun, usaha Polsek Penjaringan ternyata tak menyentuh akar rumput. Akibatnya, Senin pekan silam Kalijodo kembali memanas [baca: Kalijodo Kembali Tegang, Puluhan Perusuh Ditangkap].(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.