Sukses

Walhi: Pencemaran Limbah Pabrik Tahun ini Meningkat

Kepala Departemen Advokasi Walhi Mukri Friatna mengatakan, pencemaran minyak mentah di pesisir utara pantai Pulau Jawa kini meningkat.

Liputan6.com, Jakarta: Persoalan utama lingkungan hidup hingga saat ini masih berkutat seputar pencemaran alam. Kepala Departemen Advokasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Mukri Friatna mengatakan, ada dua masalah pencemaran terhadap lingkungan yakni, pencemaran limbah pabrik dan pengikisan terhadap tanaman bakau di pesisir pantai.

Ia mengatakan, pencemaran minyak mentah di pesisir utara pantai Pulau Jawa, kini meningkat. "Pada April lalu pencemaran minyak mentah dalam satu bulan terjadi empat kali. Demikian juga pencemaran secara nasional," ujar Mukri kepada Liputan6.com, Ahad (5/6).

Para pelaku industri, lanjut Mukri, kerap ditemukan membuang limbah menggunakan pipa siluman. Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya instalasi pengolahan air limbah (Ipal). Walhi mencatat dalam tahun 2010, setidaknya ada 75 perusahaan yang melanggar aturan pencemaran lingkungan.

Mukri menambahkan, penerima Kalpataru asal Indramayu, Rudyanto, rencananya pada Senin besok akan menyerahkan penghargaan yang diraihnya selaku printis lingkungan tahun 2008 kepada Presiden. "Beliau (Rudyanto) akan jalan kaki. Aksi ini dilakukan sebagai wujud protes pencemaran laut Indramayu yang selalu terjadi oleh tumpahan minyak mentah dan menyebabkan tanaman bakau banyak yang mati. Termasuk budidaya tambak juga," ujarnya.(TOW/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini