Sukses

Sekjen Partai Demokrat Datangi KPK, Ada Apa?

Hingga kini, belum diketahui kedatangan politikus Demokrat ini ke KPK untuk tujuan apa.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mendatangi Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018). Hinca datang didampingi oleh 3 orang pria.

Berdasarkan pantauan, Hinca tiba di Gedung KPK sekitar pukul 13.30 WIB. Hingga kini, belum diketahui kedatangan politikus Demokrat itu untuk tujuan apa.

"Ntar, ntar," singkat Hinca.

Sebelumnya, Sekjen Nasdem Johny G Plate juga mendatangi KPK pada Selasa, 13 Maret 2018. Menurut dia, Nasdem menggelar pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pertemuan ini sebagai bentuk kunjungan balasan setelah sebelumnya KPK menyambangi DPP Nasdem dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di tanah air, khususnya di internal parpol.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

OTT Kepala Daerah

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyatakan tak akan mengikuti saran pemerintah untuk menunda penetapan tersangka terhadap calon kepala daerah di Pilkada 2018.

Ia menyarankan, pemerintah sebaiknya menyiapkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait pergantian calon kepala daerah yang terindikasi terlibat tindak pidana korupsi.

"Daripada harus menghentikan proses hukum yang sudah memiliki bukti cukup pada peristiwa pidananya," ujar Saut saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).

Ia menyatakan tetap akan mengumumkan penetapan tersangka terhadap calon kepala daerah dalam waktu dekat. Apalagi, kecukupan alat bukti sudah dikantongi KPK untuk menjerat para calon kepala daerah.

Apalagi, indeks persepsi korupsi (IPK) di Tanah Air terbilang diam di tempat. Indonesia memiliki IPK 37 dari nilai tertinggi 100.

"Yang begitu tak baik buat angka indeks persepsi korupsi Indonesia yang saat ini masih jalan di tempat," kata Saut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.