Sukses

Jadi Kapolda Pertama di Kalimantan Utara, Ini Tugas Brigjen Indrajit

Selain melayani dan mengayomi masyarakat, Indrajit saat ini juga tengah memikirkan pembangunan Markas Polda Kalimantan Utara.

Liputan6.com, Jakarta Brigjen Indrajit resmi menjabat sebagai Kapolda pertama di Kalimantan Utara (Kaltara). Sejumlah pekerjaan rumah menanti mantan Wakapolda Jawa Tengah itu sebagai orang pertama memimpin Polda yang baru dibentuk pada 9 Januari 2018 lalu.

"Yang pertama kita harus bisa 4 M ya, masalah keuangan, masalah manusianya, masalah materialnya, dan masalah metodenya," ujar Indrajit usai dilantik di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).

Selain melayani dan mengayomi masyarakat, Indrajit saat ini juga tengah memikirkan pembangunan Markas Polda Kaltara. Juga asrama untuk anak buahnya yang bertugas di provinsi yang baru dibentuk pada 2012 tersebut.

Untuk sementara, Polda Kaltara akan berkantor di Gedung DPRD Kabupaten Bulungan yang tidak terpakai.

"Kita tetep semangat apapun kondisinya, kita tetep semangat melayani masyarakat, dan kita akan kerjasama dengan Pemda untuk persiapan kantor maupun rumah bagi anggota," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bawahi 4 Polres

Sementara ini, Polda Kaltara membawahi empat Polres, antara lain Polresta Tarakan, Polres Bulungan, Polres Malinau, dan Polres Nunukan, juga 47 Polsek di bawahnya. Sementara jumlah personel Polda Kaltara masih belum bisa dipastikan.

"Secara bertahap akan dicukupi, ini kan masih masa transisi ya. Sementara kita didukung oleh personel yang sudah ada," ucap Indrajit.

Jika melihat geografis, Polda Kaltara tidak hanya bertanggung jawab mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Dia juga bertanggung jawab menjaga keamanan di perbatasan dari berbagai bentuk kejahatan transnasional.

Untuk menjawab tantangan itu, pihaknya akan menggandeng TNI dan masyarakat setempat. "Kita koordinasi dengan masyarakat sekitar perbatasan, kita persiapkan agar mereka selalu memberikan informasi apabila ada hal yang menyimpang," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.