Sukses

GRA Nurmalitasari Menyandang Gelar Baru

Putri sulung Sultan Hamengkubuwono X menerima gelar baru menjadi Gusti Kanjeng Ratu. Nurmalitasari akan mendapat gelar GKR Pembayun setelah menikah.

Liputan6.com, Yogyakarta: Gusti Raden Ajeng Nurmalitasari, putri sulung Sri Sultan Hamengkubuwono X menerima gelar baru menjadi Gusti Kanjeng Ratu karena akan menikah. Nurmalitasari akan mendapat gelar GKR Pembayun setelah melepas masa lajangnya. Upacara pemberian nama atau wisudhan itu digelar di Keraton Yogyakarta, Senin (6/5) siang.

Upacara diawali dengan pembacaan surat keputusan pemberian gelar yang disebut undhang oleh Kawedanan Hageng Panitrapura. Setelah menerima gelar baru, GKR Nurmalitasari sungkem kepada orangtuanya, Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas untuk meminta restu. Kini, Nurmalitasari akan memimpin kegiatan keputren dan seluruh putri keturunan Sultan HB X.

Dalam tatanan Keraton Yogyakarta, GKR adalah gelar tertinggi yang disandang seorang putri sultan dari garwa prameswari atau permaisuri sultan. Sementara calon suami sang putri akan digelari Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Hingga kini, putri sultan yang sudah bergelar GKR sebanyak tiga orang. Dua orang sebelumnya adalah GKR Hemas dan GKR Anom --putri sulung Hamengkubuwono IX.

Di lingkungan keraton, kenaikan gelar memang sudah menjadi kegiatan resmi. Gelar yang biasa diberikan antara lain untuk garwa padmi adalah Gusti Kanjeng Ratu, untuk garwa ampeyan (bukan permaisuri) bergelar Kanjeng Raden Ayu.

Ada juga untuk putra mahkota yang digelari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom, putra dan putri sultan dari garwa padmi bergelar Gusti Raden Mas atau Gusti Raden Ajeng. Bagi putra dan putri sultan dari garwa ampeyan biasanya, Bendara Raden Mas atau Bendara Raden Ajeng. Sementara putra sultan setelah dewasa akan diwisuda menjadi Pangeran dengan Gelar Gusti Bendara Pangeran Haryo.

Selain gelar tersebut, sering juga dijumpai sebutan khusus seperti Sekarkedhaton untuk menyebut putri sulung permaisuri. Sekartaji untuk putri kedua, dan Candrakirana untuk putri ketiga. Putra tertua dari seluruh garwa ampeyan bergelar Bendara Raden Mas Gusti dan akan berubah menjadi Gusti Pangeran setelah diangkat menjadi pangeran.(KEN/Wiwik Susilo dan Mardianto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.