Sukses

Sebelum Rapimnas Dibuka, SBY Ingatkan Kader Demokrat Hormati Jokowi

Seluruh kader diminta tertib dan menghormati kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan membuka rakernas.

Liputan6.com, Bogor - Partai Demokrat (PD) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018 di gedung SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi.

Sesaat sebelum rapimnas dibuka, lewat pengeras suara Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan berusaha mengatur dan mengingatkan para kader untuk tertib memasuki gedung.

Hinca menuturkan, dia membawa pesan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Isinya, seluruh kader diminta tertib dan menghormati kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan membuka rakernas.

"Ketua Umum menginstruksikan tertib dan tidak ada yang berteriak-teriak dan kita hormati Pak Jokowi dan rombongan yang nanti hadir dan bertepuk tanganlah yang meriah tanpa ada teriakan," ujar Hinca di Sentul, Sabtu (10/3/2018).

Selain mengimbau kader untuk tidak berteriak-teriak, Hinca juga menambahkan agar para kader Demokrat secepatnya mengisi bangku kosong dalam gedung.

"Pesan khusus kepada panitia dari ketua umum agar menjemput masuk para kader masuk ke ruangan. Tidak ada yang berteriak-teriak," kata Hinca lagi lewat pengeras suara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peserta Rapimnas Berjubel

Di akhir imbauannya, Hinca pun mengingatkan bahwa apa yang disampaikannya adalah pesan ketua umum yang wajib didengar dan dilaksanakan.

"Indahkan pesan khusus ketua umum ya. Kita akan menghitung mundur dan acara akan segera dimulai," Hinca memungkasi.

Pantauan Liputan6.com, ribuan kader Demokrat dari seluruh provinsi pun mulai memenuhi gedung SICC. Puluhan orang berjejal di pintu berusaha untuk memasuki gedung.

Kapasitas gedung yang diklaim bisa menampung 15.000 orang belum terisi penuh. Proses registrasi peserta diduga menghambat peserta rapimnas bisa segera masuk gedung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.