Sukses

Mahasiswa Diminta Aktif Menangkal Radikalisme

Liputan6.com, Jakarta: Mensesneg Sudi Silalahi mengajak mahasiswa di seluruh tanah air untuk melakukan tindakan preventif dalam menanggulangi gerakan radikalisme dan terorisme di tanah air. Gerakan preventif ini bisa dilakukan melalui berbagai kajian dan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ajakan tersebut disampaikan Mensesneg Sudi Silalahi saat menerima audensi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya, Addin Jauharudin, di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Senin (23/5). Sudi mengakui, gerakan radikalime dan terorisme yang akhir-akhir ini marak di tanah air dapat menimbulkan keresahan sosial serta disintegrasi bangsa.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual, menurut Mensesneg, memiliki potensi yang strategis untuk turut andil dalam memberikan pencerahan kepada seluruh lapisan, baik internal maupun eksternal kampus atas bahaya radikalisme dan terorisme.

Sudi mengungkapkan, dalam setiap kunjungan kenegaraan ke luar negeri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang bersikap moderat. "Penduduk muslim Indonesia selalu menjunjung tinggi toleransi, karena Islam itu sendiri adalah rahmatalila’lamiin(memberikan rahmat bagi seluruh alam)," ucap Sudi mengutip pernyataan Presiden SBY.

Dilain pihak, Ketua Umum PB PMII, Addin Jauharudin, menyatakan kunjungannya kepada Menesesneg dimaksudkan untuk melaporkan kepengurusan baru dan rekomendasi hasil konggres ke-XVII PB PMII, beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut, PMII juga melaporkan rencana Gerakan Nasional Tangkal Terorisme dan Radikalisme, yang akan akan dilaksanakan di kampus-kampus, hingga akhir 2011 ini.

Gerakan tersebut akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan antara lain launching dan seminar gerakan nasional tangkal terorisme dan radikalisme, workshop menuntaskan hubungan Islam-Pancasila, kampanye/roadshow Pancasila for all, Majelis Dzikir dan shalawat di kampus-kampus bersama para ulama, halaqoh bersama pengelola masjid dan mushalla kampus, dan penerbitan buku tentang Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Pancsila, serta kajian-kajian lain yang narasumbernya dari berbagai macam latarbelakang paham atau disiplin ilmu. (PMII/ARI)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.