Sukses

Lancar di Jateng, Koalisi PDIP-Demokrat Lanjut di Pilpres 2019?

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tak menampik komunikasi antara partainya dengan Partai Demokrat semakin mesra.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tak menampik komunikasi antara partainya dengan Partai Demokrat semakin mesra.

"Ada gelagat dan gejala ke sana. Sudah bisa dibaca ketika Jateng. Ya kan," ujar Hendrawan di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, dari awal Pilkada Jateng, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah lebih dulu mengusung Ganjar Pranowo. Padahal, kata Hendrawan, kala itu PDIP belum mendeklarasikan dukungannya.

"Demokrat dari awal lho, bahkan sebelum PDIP mendeklarasikan kembali Pak Ganjar, Demokrat sudah dari awal dengan Nasdem mendukung Pak Ganjar," ucapnya.

Dia menilai, dengan sikap Demokrat seperti itu, maka pemahaman komunikasi politik antar kedua partai sudah semakin jelas.

Terkait apakah bisa berlanjut ke Pilpres, Hendrawan menyerahkan semua keputusan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya kita bisa menebak-nebak ya. Tapi kan kalau di PDIP kan itu ranah Ibu Ketum," jelas Hendrawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambut Baik Pertemuan AHY-Jokowi

Sebelumnya, PDIP menanggapi baik pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi di Istana.

"Ya bagus, Pak Jokowi kan merangkul seluruh tokoh melalui dialog dan inilah kepemimpinan gotong-royong," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 6 Maret 2018.

Menurut dia, kepemimpinan gotong-royong itu tidak mengenal sekat-sekat pemisah, termasuk dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

"Gotong-royong itu tidak mengenal sekat-sekar pemisah. Pemimpin gotong-royong itu pemimpin yang menyatukan, bukan pemimpin yang membelah," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, AHY menemui Jokowi di Istana Kepresidenan. Usai pertemuan tertutup yang berlangsung satu jam ini, AHY mengatakan maksud dan tujuannya menemui Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.