Sukses

Tangis dan Konvoi Bermotor Sambut Hasil UN

Tangis histeris dari siswa yang tak lulus menyambut hasil UN di SMKN 2 Palu, Sulteng. Sedangkan di Parepare dan Lamongan, para siswa berkonvoi dengan sepeda motor.

Liputan6.com, Palu: Tangis histeris menyeruak di ruang guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Palu, Sulawesi Tengah, Senin (16/5) siang. Sejumlah siswi tak kuasa menahan kesedihan saat mengetahui namanya termasuk dalam deretan tujuh orang yang tidak lulus dari 300 lebih siswa SMK ini yang mengikuti ujian nasional.

Pemandangan berbeda terlihat di SMA Negeri 1 Parepare, Sulawesi Selatan. Tidak ada kesedihan karena seluruh siswanya lulus 100 persen. Namun, mereka meluapkan kegembiraan dengan cara yang tak patut dicontoh. Meski sudah diancam sanksi tunda kelulusan, ratusan siswa tetap saja melakukan aksi coret baju dan konvoi di jalan raya. Mereka juga bersepeda motor keliling kota dan cenderung ugal-ugalan.

Jika di Parepare polisi terkesan membiarkan aksi ugal-ugalan siswa, tidak demikian halnya di Lamongan, Jawa Timur. Dinilai mengganggu ketertiban lalu-lintas, polisi membubarkan konvoi sepeda motor puluhan siswa di jalan raya.

Sedangkan aksi siswa SMK Negeri 3 Kota Semarang, Jawa Tengah, lain lagi. Mereka lebih memilih mengumpulkan pakaian seragam untuk diberikan kepada adik kelas mereka yang membutuhkan. Acara pengumpulan baju seragam ini digelar dengan cara yang unik, yaitu dengan menghadirkan beberapa siswa yang mengenakan kostum ala pengawal Laksamana Cheng Ho. Walau menyumbang, para siswa tetap berkesempatan mencorat-coret seragam yang dipasang pada sebuah manekin.(ADO)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini