Sukses

Militer Suriah Lanjutkan Operasi Perangi Oposisi

Militer Suriah mengklaim, pasukannya berhasil menguasai 36 persen wilayah timur Ghouta, termasuk Kota Nashabiyah.

Liputan6.com, Suriah - Pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Assad terus melanjutkan operasi militer di wilayah timur Ghouta. Sejumlah tempat yang diduga markas militan oposisi dibombardir, baik lewat darat maupun udara. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 SCTV, Selasa (6/3/2018).

Militer suriah mengklaim, pasukannya berhasil menguasai 36 persen wilayah timur Ghouta, termasuk Kota Nashabiyah. Selain itu, dilaporkan lebih dari 600 nyawa melayang sejak operasi militer digelar akhir bulan lalu.

Setelah terjadinya operasi militer tersebut, konvoi bantuan makanan serta obat-obatan yang dipimpin PBB, belum seluruhya masuk ke wilayah Ghouta karena pertempuran antara pasukan Suriah dan pihak oposisi belum berakhir.      

Sementara itu, di jalan Kota Shopian, India, ribuan warga Kashmir berunjuk rasa. Mereka memprotes aksi penembakan tentara India yang menewaskan empat warga sipil di pos pemeriksaan militer yang terjadi pada Minggu malam, 4 Maret 2018.

Demonstrasi ini dilakukan bersamaan dengan prosesi pemakaman salah satu korban tewas. Situasi mulai ricuh ketika pemimpin unjuk rasa, Mohammed Yasin Malik, ditangkap tentara India. Massa terus meneriakan yel-yel anti-India dan mendesak New Delhi mengakhiri kekuasaannya di tanah Kashmir.

Menurut keterangan militer India, insiden penembakan terjadi saat sebuah mobil menolak berhenti untuk diperiksa di pos pemeriksaan militer Shopian. Beberapa militan di dalam mobil justru melepaskan tembakan ke arah petugas.

Untuk berita selanjutnya, Komunitas Muslim Sheedi di Kota Karachi Pakistan, merayakan Festival Manghopir Sheedi di Kompleks Masjid dan Makam Sakhi Sultan Manghopir. Kegiatan ini cukup unik karena turut menggunakan buaya dalam rangkaian ritual. Dalam ritual tersebut, buaya-buaya ini diberi makan sambil dikalungi karangan bunga, kemudian dilepas kembali ke kolam.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, buaya-buaya di kolam Masjid Kuno Sakhi Sultan Manghopir ini telah mendapatkan berkah dari ulama terdahulu. Festival Manghopir Sheedi yang berlangsung mulai tanggal 4 hingga 6 Maret ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.