Sukses

Ini Pesan Hakim kepada 3 Bos First Travel

Jaksa akan menghadirkan 9 saksi pada Rabu, 7 Maret 2018. Mereka adalah agen First Travel.

Liputan6.com, Depok - Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok Soebandi memberikan pesan kepada ketiga bos First Travel: Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Siti Nuraidah alias Kiki. Hal ini menyusul padatnya jadwal persidangan.

"Kalian bertiga jaga kesehatan supaya bisa mengikuti persidangan," ucap hakim Soebandi di Pengadilan Negeri Depok, Senin (5/3/2018).

Saat ini, Pengadilan Negeri Depok menjadwalkan persidangan kasus biro perjalanan umrah First Travel selama dua kali dalam sepekan. Hal ini karena banyaknya saksi yang mesti dihadirkan.

Sementara itu, jaksa penuntut umum (JPU) Herry Jerman mengatakan, pada Rabu, 7 Maret 2018, saksi yang dihadirkan berjumlah sembilan orang. Seluruhnya merupakan agen dari First Travel.

"Hari ini sudah enam saksi agen. Total saksi dari agen ada 15 orang. Besok kami hadirkan sisanya," kata jaksa Herry.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara First Travel Gaet Agen

Sebelumnya, rekan bisnis dari biro perjalanan umrah First Travel, Martono, memberikan kesaksian di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Depok. Dia merupakan satu dari enam saksi yang dihadirkan hari ini.

Senin, (5/3/2018), Direktur Utama First Travel, Andika Surachman (31), Direktur Anniesa Desvitasari Hasibuan (31), dan Komisaris Utama First Travel Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki (26) menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Depok.

Martono duduk di antara ketiga terdakwa. Ia menjelaskan bagaimana Andika Surachman menggaet mantan jemaah untuk masuk ke dalam lingkaran First Travel.

Salah satunya dengan mengadakan pelatihan. Saat itu ada 500 orang yang hadir. Ketika itu, Andika menyampaikan visi misi perusahaan dan memamerkan terkait rekor Muri yang diperoleh First Travel.

"Itu semuanya disampaikan dalam seminar," ujar dia.

Seingatnya, Andika juga mengajarkan strategi penjualan. Andika mengibaratkan bagaimana cara menjual es krim di Kutub Utara.

"Iya salah satunya. Kami diajarkan bagaimana cara penjualan seperti bagaimana menjual es krim di tempat yang tidak mungkin contohnya," ujar Martono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.