Sukses

Janji Kepala BNN Heru Tangkal Serbuan Narkoba ke Indonesia

Tak hanya itu, Kepala BNN Heru juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat yang sudah menjadi korban narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BNN Irjen Heru Winarko menegaskan akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan oleh Budi Waseso. Tak hanya itu, ia juga akan meningkatkan kebijakan itu menjadi lebih baik.

"Saya sudah sampaikan jika komitmen saya adalah untuk melanjutkan, meningkatkan, dan memperbaiki kebijakan sebelumnya," ujar Heru dalam konferensi pers Kenal-Pamit Pimpinan BNN di Gedung BNN, Jakarta, Senin (5/3/2018),

Ia menegaskan, akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangkal barang narkoba yang masuk Indonesia. Sebab Indonesia saat ini menjadi target dari serbuan narkoba berton-ton dari negara asing.

"Saya akan berusaha untuk menekan barang-barang narkoba yang masuk ke Indonesia. Faktanya kan 80% narkoba yang beredar itu asalnya dari luar Indonesia," tutur dia.

Tak hanya itu, Heru juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat yang sudah menjadi korban narkoba dengan upaya rehabilitasi. Angka pengguna narkoba juga akan diturunkan dengan dukungan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Budi Waseso menilai sosok Heru Winarko sangat tepat menduduki kepala BNN. Heru yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK itu disebut akan dapat mengkolaborasikan pengalamannya dalam memberantas narkoba.

"Pak Heru pernah bekerja di KPK, tentu ada hal-hal bagus yang pernah beliau lakukan dan akan diterapkan di BNN," ujar Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggota BNN Berkualitas

Dengan adanya perpaduan itu, BNN diharapkan dapat menjadi lembaga yang lebih menggigit. Terlebih terkait penindakan kasus TPPU bandar narkoba.

"Saya tentu berharap kolaborasi ini akan menghasilkan anggota BNN yang berkualitas. Apalagi dapat bersinergi dengan pengalaman Pak Heru yang punya pengalaman dengan kasus TPPU," ujar Budi Waseso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.