Sukses

Pemprov DKI Butuh 6.000 Guru CPNS, Ada yang Berminat?

Menurut Syamsudin, lowongan CPNS terbanyak ada di sektor pendidikan untuk mengisi posisi guru.

Liputan6.com, Jakarta Lowongan CPNS atau calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan kembali dibuka tahun 2018.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyebut lowongan CPNS akan berfokus pada dua sektor, yakni pendidikan dan kesehatan.

Menyambut hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Syamsudin Lologau, menyebut, Pemprov DKI juga mengajukan kuota CPNS pada pemerintahan pusat.

"Kami juga ajukan, untuk buka lowongan CPNS tahun ini,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (5/3/2018).

Menurut Syamsudin, lowongan terbanyak ada di sektor pendidikan untuk mengisi posisi guru.

"Di berbagai bidang, di pendidikan paling banyak, untuk guru," kata dia.

Pemprov DKI, kata Syamsudin mengajukan 6.000 lowongan CPNS pada Kementerian PANRB. Namun dia sepenuhnya menyerahkan kepada pemerintah pusat apakah permintaan itu ditolah atau disetujui.

"Hampir 6000 kami ajukan, tapi itu tegantung pemerintah pusat (jumlah lowongan),” kata dia.

Jumlah 6000 CPNS yang diajukan Pemprov DKI, kata Syamsudin, untuk mengisi PNS yang pensiun. Dia berharap, jumlah yang diajukan dapat diterima oleh pemerintah pusat.

"Semoga bisa ya," Syamsuddin menandaskan. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

220 Ribu PNS Pensiun

Menteri PANRB Asman Abnur sebelumnya mengatakan, formasi penerimaan CPNS yang dibuka tidak akan melebihi jumlah pensiun PNS. Adapun penerimaan CPNS akan mengacu pertumbuhan negatif.

Menurut Asman, jumlah PNS yang memasuki pensiun sekitar 220 ribu orang. Formasi yang akan dibuka sekitar 50 persen dari jumlah pensiun tersebut.

"Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar 220 ribu total daerah dan pusat. Kita tidak menerima sebesar pensiun, tapi kita hanya menerima 50 persen dari jumlah yang pensiun atau lebih dikit. Tapi tetap mengacu pertumbuhan minus," jelas dia di Kementerian PANRB Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Perihal pembukaan seleksi ini menjadi tanda pencabutan moratorium CPNS, Asman hanya mengatakan, moratorium bukanlah hal yang permanen.

"Sebenarnya moratorium tidak secara permanen diberlakukan, karena pensiun tiap tahun enggak bisa disetop setiap kementerian lembaga (KL) ditotal sekitar 100 ribu per tahun. Tapi tahun kemarin diakumulasi dan tahun ini sekitar 220 ribu orang. Maka kita akan melakukan tetap berpedoman pada sistem minus growth sekitar 50-60 persen dari jumlah pensiun," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.