Sukses

Siapkan Santri Era Digital, Menaker Dorong Pesantren Maksimalkan Teknologi Informasi

Menaker: "Dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform online, kegiatan pembelajaran justru semakin efektif dan masif."

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mendorong pesantren memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajarannya.

"Sudah saatnya pendidikan di pesantren memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Banyak platform media sosial yang dapat digunakan sebagai media pendidikan yang kreatif dan inovatif," kata Menaker saat menjadi narasumber pada acara Musyawarah Nasional 2 Alumni Al-Falah Ploso di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Jombang pada Sabtu (3/3).

Dengan memanfaatkan teknologi digital dan platform online, lanjut Menaker, kegiatan pembelajaran justru semakin efektif dan masif.

"Pembelajaran secara digital harus dibangun di pesantren, sehingga dapat mengajarkan mereka untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital secara positif," kata Hanif

Menaker menambahkan, saat ini dunia sedang mengalami perubahan. Oleh karena itu, masyarakat harus menyesuaikan dengan perubahan supaya bisa bertahan.

"Dengan perkembangan teknologi informasi, segala sesuatunya menjadi berubah," ujar Menaker.

Dikatakan Menaker, sebanyak 143,26 juta orang (54,68%) dari 262 juta orang penduduk Indonesia mengakses internet. Hampir setengah dari pengguna internet tersebut adalah anak-anak muda berumur 19-34 tahun, dimana proporsinya mencapai 49,52 persen dari total pengguna internet.

Menanggapi hal tersebut, saat ini pihaknya sedang menggagas pelatihan berbasis komunitas yang berlokasi di pesantren.

"Nanti rencananya para santri akan diberikan pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Harapannya supaya para santri siap menghadapi era digital" tutur Hanif.

Senada dengan Menaker Hanif, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto menjelaskan, kehidupan manusia sekarang sedang mengalami transformasi, dimana aktivitas banyak yang dilakukan di dunia maya.

"Anak-anak jaman now tidak dapat dipisahkan dari teknologi digital. Handphone (HP) merupakan perpanjangan dari kehidupan manusia saat ini dimana banyak aktivitas yang beralih dilakukan melalui HP," ujar Henri.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini